Sanaa (ANTARA News) - Koalisi 10-negara yang dipimpin Arab Saudi, Jumat
(3/4), menjatuhkan senjata dan pasokan perlengkapan buat anggota milisi
suku di Kota Pelabuhan Aden, Yaman Selatan, kubu terakhir Presiden
Abd-Rabbu Mansour Hadi, kata satu sumber militer.
Menurut pejabat
tersebut, dari milisi suku pro-Hadi --yang tak berada di negerinya,
"Pesawat tempur militer berhasil menjatuhkan muatan berupa senjata dan
perlengkapan serta pasokan obat buat pasukan paramiliter yang memerangi
anggota kelompok Syiah, Al-Houthi, di Aden."
"Semua senjata yang
dijatuhkan yang terdiri atas perlengkapan menengah dan modern diterima
oleh pasukan pro-Hadi dan ada pertempuran sengit yang berkecamuk di
beberapa daerah Aden," kata sumber militer itu.
Namun, beberapa sumber di Kota Aden mengatakan sebagian senjata
diambil oleh petempur Al-Houthi selama pertempuran di jalanan, demikian
laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu siang.
Masih pada Jumat, dua penjaga perbatasan Arab Saudi tewas dan 10
lagi cedera dalam penembakan di daerah perbatasan di bagian selatan Arab
Saudi dengan Yaman, kata Al-Eqtisadiya pada Jumat.
Jumlah korban jiwa itu telah membuat personel Arab Saudi yang tewas
jadi tiga sejak awal serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi ke Yaman
pekan lalu.
Pada Kamis malam (26/3), pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi
melancarkan serangan udara terhadap beberapa lokasi militer yang diawaki
oleh anggota Al-Houthi di dalam wilayah Aden, termasuk Bandar Udara
Internasional Aden.
Belum ada laporan mengenai korban jiwa dalam pemboman udara
tersebut, tapi hanya kerusakan materil, kata beberapa sumber lokal di
Yaman.
Petempur Al-Houthi, yang didukung pasukan keamanan, pada Kamis
(26/3) bergerak maju di beberapa front di dalam Aden dan merebut istana
presiden Hadi setelah pertempuran sengit.
Keamanan merosot tajam di Yaman sejak awal Maret, ketika konflik meletus di beberapa provinsi di wilayah Yaman Selatan.
Kelompok Syiah Al-Houthi melancarkan serangan ke Kota Aden, yang
diumumkan oleh Hadi sebagai Ibu Kota sementara setelah ia melarikan diri
dari tahanan rumah selama beberapa pekan oleh Al-Houthi di Sanaa.
Pekan lalu, koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan udara
terhadap sasaran Al-Houthi di Sanaa dan kota besar lain. Aksi
multinasional itu, katanya, bertujuan melindungi keabsahan Hadi dan
memaksa petempur Al-Houthi untuk mundur dari kota besar yang direbutnya
sejak September 2014.
Pada Jumat, tersangka anggota Al-Qaida menyerbu satu pangkalan
militer di Kota Pelabuhan Mukalla di Yaman. Para penyerang menewaskan
lima prajurit dan menjarah simpanan amunisi di depot tersebut, kata
beberapa warga dan pejabat lokal.
Serangan itu dilancarkan cuma sehari setelah beberapa tersangka
pelaku teror menjebol penjara Mukalla, dan membebaskan lebih dari 300
tahanan, termasuk seorang tokoh senior Al-Qaida.
Yaman menjadi tempat operasi kelompok sempalan Al-Qaida yang paling
aktif, Al-Qaida di Jazirah Arab (AQAP), yang berada di belakang serangan
di seluruh dunia, termasuk serangan terhadap mingguan satiris Prancis,
Charlie Hebdo, pada 7 Januari sehingga menewaskan 12 orang, dan pemboman
terhadap kapal perang AS Cole di Yaman pada tahun 2000, demikian Xinhua
melaporkan.
(C003/A016)
Berita Terkait
Sebanyak 10 aki truk sampah DLH Kota Palangka Raya dicuri maling
Kamis, 25 April 2024 18:51 Wib
Tesla akan PHK 10 persen lebih karyawannya
Rabu, 17 April 2024 16:44 Wib
Pemkab Gumas tetapkan 10 desa lokus penanganan stunting 2025
Senin, 1 April 2024 16:23 Wib
Divonis 10 tahun penjara, Andhi Pramono ajukan banding
Senin, 1 April 2024 14:53 Wib
Andhi Pramono dituntut 10 tahun penjara dan denda Rp1 miliar
Senin, 1 April 2024 14:34 Wib
Chelsea ditahan imbang lawan 10 pemain Burnley
Minggu, 31 Maret 2024 9:14 Wib
Video Mahfud Md katakan Jokowi 10 tahun merusak negara adalah hoaks!
Senin, 25 Maret 2024 16:35 Wib
Jelang Idul Fitri, harga daging biasanya naik 5-10 persen
Minggu, 24 Maret 2024 14:27 Wib