Legislator Barut Minta Pembangunan Bandara Baru Dipercepat

id Legislator Barut Minta Pembangunan Bandara Baru Dipercepat, DPRD Kabupaten Barito Utara

Legislator Barut Minta Pembangunan Bandara Baru Dipercepat

ilustrasi (istimewa)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah mendesak pemerintah mempercepat pembangunan bandara baru di Desa Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan, yang kini pekerjaanya masih belum selesai.

"Kami minta pemerintah daerah segera menyurati pemerintah pusat untuk menyelesaikan pembangunan bandara baru tersebut," kata anggota Komisi C DPRD Barito Utara, Purman Jaya di Muara Teweh, Selasa.

Pembangunan bandara baru ini menggantikan Bandara Beringin Muara Teweh karena tidak bisa lagi dikembangkan dan berada di kawasan pemukiman penduduk.

Namun saat ini kantor Bandara Beringin Muara Teweh tidak memiliki kepala bandara yang sebelumnya mengalami pergantian. Dengan tidak adanya kepala bandara baru, terindikasi menghambat pembangunan bandara saat ini

"Kita meminta agar pemerintah daerah mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan RI untuk penetapan kepala bandara baru, sebagai pengganti kepala bandara yang pindah tugas ke tempat lain," kata Purman yang juga politisi dari PKB ini.

Sementara anggota komisi C lainnya Hasrat meminta pihak Bandara Beringin Muara Teweh agar mengusulkan pembangunan Bandara baru Muara Teweh baik sisi darat maupun sisi udara.

"Sesuai dengan ketentuan teknis penerbangan dan tahapan pembangunan bandara," ujar Hasrat politisi ndari PAN ini.

Pihak komisi C juga menyarankan agar Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Barito Utara menganggarkan atau mengusulkan analisa dampak lingkungan (Amdal) tahap II pada anggaran 2016 nanti.

Akibat tidak adanya pimpinan Bandara Beringin Muara Teweh itu pada saat rapat dengar pendapat dengan anggota DPRD setempat terpaksa diwakilkan seorang stafnya, Suriansyah.

Kepala Bandara Beringin Muara Teweh sebelumnya Hery A Batubara mendadak dimutasi menjadi Kepala Bidang Keamanan Bandara Kabupaten Tarakan, Kalimantan Utara.

Staf Bandara Beringin Muara Teweh, Suriansyah mengatakan, bahwa Bandara Beringin Muara Teweh hingga kini masih mengalami kekosongan pimpinan, sehingga sejumlah proyek bandara belum bisa dilaksanakan, padahal sekarang ini sudah bulan Mei dan sebentar lagi memasuki bulan Juni yang merupakan dimulainya pekerjaan proyek bandara.

"Kepala Bandara Beringin Muara Teweh yang dijabat Hery A Batubara mulai terhitung sejak bulan Januari 2015 dan berakhir 15 April 2015, namun hingga kini belum ada pengganti dari pusat, mudah-mudahan cepat ada penggantinya, setidaknya untuk pelaksana tugas (Plt)," kata dia.

Padahal pembangunan bandara baru lanjutan tersebut pada tahun anggaran 2015 ini terdapat tujuh paket pekerjaan proyek yang meliputi proyek drainase, pembangunan rumah dinas type 36 sebanyak empat unit, type 45 dua unit, dan type 54 satu unit.

Setelah itu, adalah pembuatan jalan lingkungan 5000 meter kuadrat, pembuatan halaman parkir, pembuatan landcape, pekerjaan pembuatan pagar BRC pengaman fasilitas sisi udara setinggi 2,4 meter dengan luas 4,000 meter serta pembuatan gedung workshop seluas 200.00 meter kuadrat dengan total anggaran sebesar Rp29,8 miliar.

"Kita berharap kepala yang baru segera ada penggantinya, sebab berdasarkan hasil RDP dengan anggota Komisi C DPRD Barito Utara agar mempercepat pembangunan bandara baru tersebut," ungkapnya.