Polres Kotim Analisa Pengamanan Arus Mudik

id Polres Kotim Analisa Pengamanan Arus Mudik, Kepolisian Resor Kabupaten Kotawaringin Timur, Kapolres Kotim, AKBP Hendra Wirawan

Polres Kotim Analisa Pengamanan Arus Mudik

Ilustrasi (FOTO ANTARA Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Kepolisian Resor Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah melakukan analisa pengamanan arus mudik lebaran di pelabuhan dan terminal bus.

"Dari hasil analisa tersebut nantinya akan dapat kami tentukan titik-titik mana saja yang akan diamankan serta seberapa banyak personil yang dibutuhkan untuk melakukan pengamanan arus mudik lebaran," kata Kapolres Kotim, AKBP Hendra Wirawan di Sampit, Jumat.

Ia mengaku untuk sementara waktu ini pihaknya belum dapat memastikan jumlah personil yang akan dikerahkan untuk pengamanan mudik lebaran karena masih dilakukan analisa.

Pengamanan arus mudik akan dilakukan secepatnya mengingat arus mudik terutama dipelabuhan Sampit diperkirakan akan mengalami peningkatan dibandingkan hari tahun sebelumnya.

Aktivitas warga di Pelabuhan Sampit yang akan mudik lebaran perlu diberikan rasa aman selama berada di pelabuhan.

Dalam pengamanan arus mudik tersebut kepolisian akan melakukan kerja sama dengan instansi terkait, seperti dinas perhubungan, komunikasi dan informatika, dinas kesehatan, Pelabuhan Indonesia (PT Pelindo) III Sampit, Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP), TNI, Pramuka dan organisasi masyarakat lainnya.

Menurut Hendra, arus mudik lebaran teruma di pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotim diperkirakan akan mengalami peningkatan memasuki H-15 lebaran untuk itu secepatnya akan dilakukan pengamanan.

Selain di terminal bus, bandara Haji Asan Sampit dan pelabuhan Pelabuhan, polisi nantinya bersama instansi terkait juga akan mendirikan pos pengamanan arus mudik di beberapa titik, hal itu dilakukan untuk memberikan rasa aman pemudik.

"Pelabuhan Sampit nantinya akan diberikan pengamanan lebih ketat dan membutuhkan personil lebih banyak, sebab pelabuhan Sampit nantinya akan menjadi pusat arus mudik terbesar di Kabupaten Kotim," katanya.

Dia juga mengimbau kepada pihak pelayaran, KSOP dan PT Pelindo III Sampit untuk lebih mengutamakan keselamatan penumpang, yakni dengan tidak memuat atau mengangkut penumpang yang melebihi dari kapasitas kapal itu sendiri.