Pedagang Pasar Indera Sari yang Pindah Baru 20 Persen

id Pasar Indera Sari, pasar pangkalan bun,

Pedagang Pasar Indera Sari yang Pindah Baru 20 Persen

Ketua Karang taruna Bina Bhakti Kelurahan Baru, M Ikhsan menjelaskan perkembangan pembangunan dan penempatan pedagang di pasar sementara yang diperuntukkan bagi para pedagang dari pasar Indera Sari Pangkalan Bun yang akan dibangun semi modern. (Foto

Pangkalan Bun (Antara Kalteng) – Pasar Indera Sari Jalan Pangeran Antasari Pangkalan Bun akan dibangun kembali dengan model semi moderen setelah sebelumnya rusak akibat dua tahun lalu mengalami kebakaran.

Namun demikian para pedagang di dalamnya masih ada sekitar 80 persen yang belum bergerak pindah ke pasar sementara Pasar Palagan Sari Kelurahan Madurejo dan Pasar dadakan di Tembaga Sari yang
dikelola Karang Taruna Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan.

“Kita biarkan saja pedagang yang masih bertahan di Pasar 'lama' Indera Sari, tapi ingat nanti kalau pasar tersebut dibongkar semua untuk pembangunan kembali, baru mereka kewalahan mencari tempat,” ujar Muhammad Ikhsan, Ketua Karang Taruna Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan.

Hingga kini para pedagang Pasar Indera Sari yang sukarela pindah sekitar 20 persennya dan mereka menempati petak, kotak dan lapak di Pasar Tembaga Sari yang memiliki kapasitas sebanyak 400 petak, 84 kotak dan 84 lapak.

Menurut Ikhsan, sementara ini yang tersedia hanya petak, kotak, dan lapak bagi mereka yang sudah mendaftar, namun bila membutuhkan satu los, maka akan dibuatkan. "Sementara waktu pembuatan los masih berdasarkan pesanan," katanya.

Diakui Ikhsan, sementara ini perdagangan masih sepi karena masih banyak pembeli pergi ke pasar yang lama. "Ini masih butuh proses, tapi yang sudah ada kini pedagang sembako, pedagang daging sapi, penggilingan daging bakso dan pembuatan mie. Yang sudah jadi dibuatkan kotak untuk pedagang sayur dan dalam proses pembuatan lapak untuk pedagang ikan," ucapnya.

Ia mengatakan, untuk pembiayaan pembuatan pasar ini kurang lebih Rp 1 miliar, yang modalnya berasal dari para pedagang yang sudah mendaftar, pihak ketiga (investor) serta dari organisasi Karang Taruna Bina Bhakti Kelurahan Baru, yang nantinya akan dikembalikan jika sudah ada banyak pesanan.