Harga TBS Kelapa Sawit Barito Utara Anjlok
...Turunnya harga TBS itu dipengaruhi anjloknya harga kernel dan CPO,"
Muara Teweh (Antara Kalteng) - Harga tandan buah segar kelapa sawit PT Antang Ganda Utama PIR Butong, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah pada awal September 2015 turun dari Rp1.501 menjadi Rp1.336 per kilogram.
"Turunnya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit ini membuat mmasyarakat tani terpukul," kata Irwansyah seorang petani kelapa sawit di Muara Teweh, Selasa.
Kebun kelapa sawit PT Antang Ganda Utama (AGU) itu diusahakan oleh petani plasma Satuan Permukiman (SP) 1, SP 2, SP 3, dan SP 4 dengan luas 4.254 hektare.
Pengelolaannya dikerjakan oleh sekitar 1.800 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas ribuan jiwa, sedangkan luas kebun inti 16.297 hektare dan produksi TBS rata-rata 15.000 ton/bulan.
Kepala Bidang Produksi Perkebunan, Dinas Kehutanan, dan Perkebunan Barito Utara Tri Indra Hartono membenarkan harga TBS pada awal September 2015 Rp1.336/kg atau anjlok sebanyak Rp165 dari harga pada Agustus 2015 Rp1.501/kg.
Ketetapan harga TBS itu, kata dia, merupakan hasil rapat perusahaan dengan anggota koperasi dan petani plasma yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Pembagian hasil setiap kilogram yang diterima perusahaan untuk biaya pengolahan dan pemasaran minyak sawit mentah (CPO) serta biaya penyusutan pabrik ditetapkan 81,72 persen atau turun dibanding dengan periode sebelumnya 82,98 persen.
Harga jual inti sawit (PKO) mengalami anjlok dari sebelumnya Rp4.486 menjadi Rp3.854/kg sedangkan harga jual CPO di pasar dalam negeri juga tutun dari Rp7.407 menjadi Rp6.751/kg.
"Jadi, turunnya harga TBS itu dipengaruhi anjloknya harga kernel dan CPO," katanya.
Perseroan Terbatas (PT) AGU merupakan perusahaan kelapa sawit tertua di Kalteng yang tergabung dalam Grup Matahari Kahuripan Indonesia (Makin). Perseroan ini adalah anak perusahaan rokok Gudang Garam Kediri, Jawa Timur.
Perusahaan itu memiliki areal seluas 18.087 hektare dengan produksi CPO sekitar 3.200 ton/bulan.
"Turunnya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit ini membuat mmasyarakat tani terpukul," kata Irwansyah seorang petani kelapa sawit di Muara Teweh, Selasa.
Kebun kelapa sawit PT Antang Ganda Utama (AGU) itu diusahakan oleh petani plasma Satuan Permukiman (SP) 1, SP 2, SP 3, dan SP 4 dengan luas 4.254 hektare.
Pengelolaannya dikerjakan oleh sekitar 1.800 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas ribuan jiwa, sedangkan luas kebun inti 16.297 hektare dan produksi TBS rata-rata 15.000 ton/bulan.
Kepala Bidang Produksi Perkebunan, Dinas Kehutanan, dan Perkebunan Barito Utara Tri Indra Hartono membenarkan harga TBS pada awal September 2015 Rp1.336/kg atau anjlok sebanyak Rp165 dari harga pada Agustus 2015 Rp1.501/kg.
Ketetapan harga TBS itu, kata dia, merupakan hasil rapat perusahaan dengan anggota koperasi dan petani plasma yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Pembagian hasil setiap kilogram yang diterima perusahaan untuk biaya pengolahan dan pemasaran minyak sawit mentah (CPO) serta biaya penyusutan pabrik ditetapkan 81,72 persen atau turun dibanding dengan periode sebelumnya 82,98 persen.
Harga jual inti sawit (PKO) mengalami anjlok dari sebelumnya Rp4.486 menjadi Rp3.854/kg sedangkan harga jual CPO di pasar dalam negeri juga tutun dari Rp7.407 menjadi Rp6.751/kg.
"Jadi, turunnya harga TBS itu dipengaruhi anjloknya harga kernel dan CPO," katanya.
Perseroan Terbatas (PT) AGU merupakan perusahaan kelapa sawit tertua di Kalteng yang tergabung dalam Grup Matahari Kahuripan Indonesia (Makin). Perseroan ini adalah anak perusahaan rokok Gudang Garam Kediri, Jawa Timur.
Perusahaan itu memiliki areal seluas 18.087 hektare dengan produksi CPO sekitar 3.200 ton/bulan.