Pemerintah Diminta Perbanyak Bantuan Rumah Masyarakat Adat

id Masyarakat Adat, Bantuan Rumah Masyarakat Adat, Desa Teweh Hara

Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah pusat diminta memperbanyak bantuan pembangunan rumah sederhana untuk masyarakat adat di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah karena masih sangat dibutuhkan masyarakat daerah itu.

"Masyarakat di desa kami banyak yang miskin. Satu rumah ada yang empat kepala keluarga. Untuk itulah kami mengusulkan pembangunan 30 rumah melalui program KAT (komunitas adat terpencil), tapi belum ada tanggapan," kata Sugianto salah satu tokoh pemuda Desa Tumbang Sapia Kecamatan Bukit Santuai di Sampit, Sabtu.

Informasinya, desa tetangga mereka yaitu Desa Teweh Hara juga mengusulkan bantuan pembangunan rumah melalui program KAT sebanyak 50 unit. Namun nasibnya sama, hingga saat ini belum disetujui oleh pemerintah pusat.

"Kalau pemerintah kesulitan, saya rasa perlu ada kerjasama dengan perusahaan swasta untuk membantu masyarakat, misalnya untuk rumah, listrik ataupun jalan. Perusahaan jangan hanya menguras sumber daya alam Kotim, tetapi juga harus peduli dengan kondisi masyarakat dan daerah," tambahnya.

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotim, Bima Ekawardhana mengatakan, bantuan pembangunan rumah masyarakat adat melalui program pemberdayaan KAT, dilakukan oleh Kementerian Sosial yang didanai APBN. Program ini dikoordinasikan melalui Dinas Sosial Provinsi Kalteng, yang didahului dengan survei di lapangan sebagai bahan pertimbangan untuk menyetujui atau tidak usulan yang disampaikan.

Tahun ini Kotim mendapat jatah pembangunan 50 unit rumah sederhana tersebut yakni di Desa Tumbang Kania Kecamatan Bukit Santuai sebanyak 30 unit dan Desa Rantau Suang Kecamatan Telaga Antang sebanyak 20 unit.

Bantuan melalui program pemberdayaan KAT memang rutin tiap tahun. Program ini dikhususkan membantu masyarakat adat yang tinggal di pelosok-pelosok, yang selama ini hidupnya berada di bawah garis kemiskinan sehingga sangat membutuhkan bantuan.

Data diperoleh, pada tahun pembinaan 2006-2009, Kotim mendapat bantuan pembangunan 80 rumah layak untuk 80 kepala keluarga di Desa Tumbang Maya Kecamatan Antang Kalang. Selanjutnya di Desa Tumbang Seluang Kecamatan Bukit Santuai untuk 50 KK pada tahun pembinaan 2010-2012, disusul di Desa Rantau Sawang Kecamatan Telaga Antang untuk 51 KK pada tahun pembinaan 2011-2013.

Bantuan serupa direalisasikan untuk 30 KK di Desa Rantau Suang Kecamatan Telaga Antang pada 2014. Tahun 2015 ini Kotim kembali mendapat bantuan serupa yakni di Desa Tumbang Kania Kecamatan Bukit Santuai sebanyak 30 unit dan Desa Rantau Suang Kecamatan Telaga Antang sebanyak 20 unit.

Bantuan dari pemerintah berupa bahan bangunan senilai sekitar Rp33 juta per rumah, ditambah jatah hidup selama sekitar enam bulan dan peralatan pertanian. Pemerintah juga menyiapkan bantuan pendamping seperti bibit dan lainnya.