Sampit (Antara Kalteng) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ranting Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng menggunakan mesin pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) untuk mencegah pemadaman total karena terganggunya pasokan listrik.
"Akibat transmisi yang roboh, pasokan listrik ke Sampit terhenti sampai perbaikan selesai. Untuk sementara Sampit dipasok dari pembangkit yang ada di Sampit," kata Manajer PT PLN Ranting Sampit, Ginter Theo Limin di Sampit, Minggu.
Saat ini, pasokan listrik di jaringan koneksi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah sedang terganggu.
Jika sebelumnya berkurangnya pasokan akibat ada mesin yang rusak, kali ini penyebabnya adalah robohnya salah satu tower transmisi bertegangan tinggi akibat diterpa angin kencang pada Sabtu kemarin.
Robohnya tower di wilayah Kota Palangka Raya itu membuat pasokan listrik di jaringan bersama itu terganggu.
Akibatnya, pemadaman cukup lama tak bisa dihindari sehingga banyak dikeluhkan masyarakat di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Pasokan listrik ke Kotawaringin Timur juga terganggu akibat kejadian ini.
Untungnya, PLTD di Baamang bisa digunakan sehingga pemadaman total bisa dihindari, meski masyarakat harus pasrah dengan diberlakukannya pemadaman bergilir akibat kurangnya daya tersedia.
"Kemampuan pembangkit di Sampit terbatas, hanya mampu melayani sepertiga pelanggan, sedangkan dua pertiga listrik pelanggan harus padam secara bergiliran," kata Ginter.
PLN berharap perbaikan cepat selesai sehingga pasokan kembali lancar dan masyarakat bisa beraktivitas dengan lancar.
"Perbaikan tower transmisi yang roboh dilakukan sejak pagi tadi dan berlanjut sampai malam ini. Mohon dukungan doa masyarakat supaya perbaikan berjalan lancar dan proses pemulihan bisa lebih cepat dari perkiraan selesai satu bulan," kata Ginter.
PLN memohon maaf atas kejadian yang disebabkan faktor alam ini. Perbaikan diupayakan semaksimal mungkin supaya penyelesaian bisa lebih cepat.