Hasil Lelang Kendaraan Dinas Jauh Di Bawah Target

id Hasil Lelang Kendaraan Dinas, Suhartono, Putu Sudarsana

Hasil Lelang Kendaraan Dinas Jauh Di Bawah Target

Sebanyak 90 unit kendaraan dinas dilelang secara terbuka kepada masyarakat pada Kamis (19/11) di halaman Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Pemkab Kotawaringin Timur. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Terjadi penurunan karena sebagian kendaraan tidak terjual...."

Sampit (Antara Kalteng) - Hasil akhir lelang kendaraan dinas milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah tahun ini kurang menggembirakan karena hasilnya jauh di bawah target.

"Terjadi penurunan karena sebagian kendaraan tidak terjual. Dari 90 unit kendaraan yang dilelang, kendaraan roda dua yang tidak terjual ada 15 unit, sedangkan kendaraan roda empat tersisa 2 unit," kata Kepala Bidang Aset Daerah pada Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kotawaringin Timur, Suhartono di Sampit, Jumat.

Awalnya pemerintah daerah menargetkan pemasukan mencapai Rp 1,5 miliar dari lelang terbuka ini, namun yang terkumpul hanya Rp591 juta lebih. Dari harga limit terjual sebesar Rp336 juta lebih, harga terbentuk hanya sekitar Rp 591 juta lebih. Angka ini jauh di bawah pemasukan yang dicapai saat lelang tahun lalu yang mencapai Rp 2,5 miliar.

Saat lelang yang dilaksanakan Kamis (19/11) lalu ini, memang sebagian warga urung lantaran melihat kondisi kendaraan yang akan dilelang sebagian rusak. Namun jika dibandingkan nilai penawaran awal harga kendaraan, terjadi kenaikan 176 persen saat lelang.

Sebelum lelang, panitia memang meminta peserta lelang untuk memeriksa sendiri kondisi kendaraan. Ini dilakukan agar pemenang lelang nantinya tidak merasa kecewa karena pemerintah daerah memang menjual barang dengan kondisi apa adanya.

Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Putu Sudarsana mengatakan, pemerintah daerah melelang 90 unit kendaraan terdiri 31 kendaraan roda empat dan 59 kendaraan roda dua. Pelelangan ini dilakukan agar status kendaraan dinas tersebut bisa dihapus dari data aset daerah karena kondisinya memang sudah tua dan pemerintah daerah masih bisa mendapatkan dana hasil lelang kendaraan-kendaraan tersebut.

Sekitar 90 persen kendaraan yang dilelang tersebut masih memiliki surat-surat lengkap. Kendaraan dilelang dengan kondisi apa adanya, sehingga peminat diminta terlebih dahulu memeriksa kondisi kendaraan agar benar-benar tidak menyesal jika sudah telanjur menjadi pemenang lelang.

"Kalau ada kendaraan yang tidak laku dilelang, nanti diputuskan oleh panitia mau diapakan. Apakah dijual dengan sistem lain atau akan dimusnahkan," kata Putu.

Tahun 2016, pemerintah rencana akan kembali melelang kendaraan dinas. Uang hasil penjualan akan disetor ke kas daerah dan kendaraan dinas tersebut bisa dihapus dari daftar aset daerah.




Pewarta :
Uploader : Ronny
COPYRIGHT © ANTARA 2015

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.