Sampit (Antara Kalteng) - Menjelang pemilu kepala daerah, berbagai isu miring dan fitnah dialami pasangan H Supian Hadi dan HM Taufiq Mukri, namun mereka menerima cobaan itu dengan lapang dada dan memilih memaafkannya.
"Silakan orang menzalimi, menjelekkan, bahkan memfitnah kami, khususnya saya. Saya tidak akan membalasnya. Saya memaafkan mereka. Kita doakan saja mudah-mudahan mereka yang menjelekkan SAHATI (Supian Hadi - Taufiq Mukri) disadarkan dan diampuni dosanya," ucap Supian Hadi di Sampit, Senin.
Supian Hadi dan Taufiq Mukri atau akrab disapa SAHATI, kembali maju dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Kotawaringin Timur yang digelar 9 Desember nanti. Pasangan petahana yang dikenal merakyat ini mendapat nomor peserta 2.
Peluang Supian Hadi dan Taufiq Mukri untuk terpilih lagi, dinilai sangat besar. Entah ada kaitannya atau tidak, berbagai isu-isu miring bermunculan dan mengarah pada mereka, khususnya terhadap Supian Hadi, mulai tudingan ijazah palsu hingga masalah pribadi Supian Hadi. Tidak diketahui siapa yang menebar isu tersebut.
Sebagai manusia biasa, Supian Hadi tentu terusik dengan isu-isu yang memojokkannya tersebut. Namun sebagai umat beragama, Supian memilih menerimanya dengan lapang dada dan berjiwa besar, serta memaafkan siapapun pelakunya.
Supian tidak ingin menuduh siapa pelakunya karena dia yakin Tuhan tidak akan tidur dan pasti mengetahui semua itu. Dan yang membuatnya bangga, masyarakat Kotawaringin Timur sangat cerdas karena tidak mudah terpengaruh isu-isu tersebut dan malah makin simpatik sehingga dukungan terhadap dirinya dan Taufiq Mukri makin besar.
Dia berharap pelaksanaan pemilu kepala daerah berjalan dengan aman dan lancar. Pasangan SAHATI menggalang dukungan dari masyarakat dengan cara yang cerdas dan santun, tanpa menyinggung, apalagi menjelekkan pasangan calon lainnya.
"Kalau kami membicarakan kejelekan orang lain, berarti sama saja kami ini belum siap. Kami tidak ingin kampanye dengan menjelekkan orang lain dan membodohi masyarakat. Kami tidak ingin menghujat. Kami ini menjual program, visi dan misi. Masyarakat sudah merasakan capaian selama lima tahun pemerintahan kami. Jika kami terpilih, kami bertekad membawa Kotawaringin Timur jauh lebih maju," ujar Supian Hadi.
Supian Hadi bersyukur karena simpatik dan dukungan terus berdatangan dari masyarakat. Dukungan membuat pasangan SAHATI terus kuat berjuang. Seperti diketahui, Supian Hadi dan Taufiq Mukri masih dalam suasana duka karena Taufiq Mukri kehilangan istri tercintanya Hj Fatmawati pada Rabu (11/11) lalu, sementara Supian Hadi kehilangan kakak tertuanya Misnawati yang meninggal dunia pada Rabu (18/11) lalu.
"Kalau isu-isu soal masalah rumah tangga dan pribadi, masyarakat sudah tahu yang sebenarnya. Jadi tidak akan berpengaruh. Kami tetap mendukung pak Supian Hadi karena Kotawaringin Timur sangat terlihat dan dirasakan kemajuannya selama kepemimpinan beliau. Masyarakat sudah bisa memilah soal isu seperti itu," kata Niah, warga Kecamatan Baamang.
Dukungan besar masyarakat membuat pasangan SAHATI kembali bangkit. Sekitar 180.000 relawan berdiri di belakang mereka memberi dukungan untuk memenangi pemilu kepala daerah nanti bersama masyarakat yang mempunyai aspirasi kembali mendukung Supian Hadi dan Taufiq Mukri menjadi bupati dan wakil bupati untuk melanjutkan pembangunan Kotawaringin Timur yang lebih maju lagi.
Secara khusus Supian berpesan kepada relawan, pendukung dan masyarakat untuk tetap bersikap santun dan tidak menghujan pasangan calon lain. Kemenangan pasangan SAHATI untuk periode 2016-2021 harus diraih dengan cara yang benar tanpa menyakiti pihak lain.
Masyarakat sudah cerdas untuk menilai siapa yang layak dan tepat dipilih menjadi pemimpin. Ketika orang lain baru merencanakan dan berjanji, pasangan Supian Hadi dan Taufiq Mukri sudah berbuat dan memberikan bukti kemajuan sehingga menempatkan Kotawaringin Timur menjadi yang terbaik di Kalimantan Tengah. Kerja keras mereka ditujukan untuk kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kotawaringin Timur.