Truk Angkut Logistik Pilkada Ke Kecamatan Terjauh

id Truk logistik terjatuh, Truk Angkut Logistik Pilkada Ke Kecamatan Terjauh, Kapolres Kotim, AKBP Hendra Wirawan

Truk Angkut Logistik Pilkada Ke Kecamatan Terjauh

KPU Kabupaten Kotim mulai mendistribusikan logistik pemilu kepala daerah dikawal ketat kepolisian, Minggu (6/12/2015). (FOTO ANTARA Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mulai mendistribusikan logistik pemilihan kepala daerah dengan memprioritaskan tujuh kecamatan terjauh di daerah tersebut.

"Hari ini kami berangkatkan logistik untuk tujuh kecamatan terjauh. Setiap kecamatan itu dua truk, kecuali Kecamatan Bukit Santuai. Jadi total 13 truk dan semua dikawal polisi dan staf kami di KPU," kata Ketua KPU Kotawaringin Timur (Kotim), Sahlin di Sampit, Minggu.

Logistik diberangkatkan dari lapangan tennis indoor Stadion 29 November Sampit, tempat penyimpanan logistik pilkada. Tujuh kecamatan tujuan distribusi pertama ini yaitu Parenggean, Antang Kalang, Telaga Antang, Tualan Hulu, Mentaya Hulu, Bukit Santuai dan Cempaga Hulu.

Dari 17 kecamatan di Kotim, tujuh kecamatan termasuk kategori cukup berisiko. Selain jarak yang sangat jauh dengan waktu tempuh bahkan bisa mencapai enam jam, kondisi sebagian jalan tanah saat ini rusak akibat hujan. Beberapa desa juga lebih mudah dijangkau menggunakan jalur sungai sehingga memerlukan perhatian serius.

Sahlin sudah memberi arahan kepada supir truk agar berhati-hati dalam mengangkut logistik pilkada. Meski berupa barang, namun logistik ini merupakan dokumen negara yang harus diamankan.

Dia mewanti-wanti agar tidak ada lagi kerusakan kotak dan surat suara seperti tahun lalu akibat sopir memaksakan melaju di jalan rusak. Akibat ada kotak suara yang penyok dan jebol akibat berbenturan saat di jalan rusak.

Sementara logistik 10 kecamatan lainnya akan didistribusikan pada Senin dan Selasa. Untuk kecamatan dalam Kota Sampit yaitu Mentawa Baru Ketapang dan Baamang, distribusi baru akan dilaksanakan Selasa (8/12) atau satu hari sebelum pemungutan suara.

"Distribusi paling lambat tanggal 8 Desember yakni kecamatan di dalam kota. Lagi pula kalau didistribusikan sekarang mereka akan kesulitan karena tidak punya gudang. Nanti pergeserannya mungkin langsung ke TPS. Persiapan sudah 95 persen, tinggal sedikit lagi," ujar Sahlin.

Kapolres Kotim, AKBP Hendra Wirawan mengatakan, pihaknya secara penuh mengamankan pelaksanaan pemilu kepala daerah. Logistik akan dikawal ketat hingga ke lokasi tempat pemungutan suara dan dikembalikan ke kecamatan setelah rekapitulasi.

"Potensi kerawanan berdasarkan sisi geografis saja. Sebagian distribusi yang menggunakan jalur sungai. Surat suara tidak menginap di TPS, tapi kondisi di lapangan tetap kita perhatikan," ucap Hendra.

Pemilu kepala daerah 9 Desember nanti dilaksanakan dua agenda sekaligus yakni pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah, serta bupati dan wakil bupati Kotim. KPU berharap pemilihan kepala daerah berjalan aman dan lancar serta menghasilkan pemimpin yang berkualitas.