Pulang Pisau (ANTARA) -
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Roby Hudin menjelaskan, sebanyak dua kecamatan secara letak geografis masih memiliki kerawanan dalam pendistribusian logistik Pemilu 2024.
“Dua kecamatan tersebut yakni Kecamatan Sebangau Kuala dan Kecamatan Kahayan Kuala yang terletak di wilayah pesisir,” kata Roby Hudin di Pulang Pisau, Minggu.
Dikatakan Roby Hudin, ada beberapa desa di dua kecamatan ini yang tidak bisa diakses atau ditempuh melalui jalur darat, sehingga pendistribusian logistik hanya bisa dilakukan melalui jalur transportasi air. Desa yang tidak bisa diakses melalui jalan darat ini di antaranya Desa Kiapak, Sei Hambawang, Cemantan, dan Pudak.
Menurut informasi yang diterimanya, terang Roby, jalan menuju Kecamatan Sebangau Kuala juga mengalami kerusakan. Namun dirinya optimis kendala yang dihadapi dalam pendistribusian logistik Pemilu 2024 ini bisa dihadapi dan tiba sesuai dengan target yang ditetapkan oleh KPU setempat.
Dikatakannya, apabila terjadi banjir dan masih memungkinkan untuk dilaksanakannya pemungutan suara, maka tidak ada penundaan Pemilu karena bisa memindahkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) ke tempat yang tidak terjadi banjir.
“Mudah-mudahan pelaksanaan Pemilu 2024 di lapangan tidak ada kendala pada daerah-daerah yang dipetakan memiliki potensi kerawanan secara letak geografis dan kondisi alam tersebut,” terang dia.
Dalam pendistribusian logistik yang dilaksanakan KPU dengan mendapat pengawalan dari Polri dan TNI, Roby Hudin mengungkapkan pendistribusian dilakukan dengan membagi dua tahap.
Tahap pertama logistik Pemilu 2024 diberangkatkan dengan 14 truk untuk lima kecamatan yaitu Banama Tingang, Kahayan Tengah, Pandih Batu, Sebangau Kuala, dan Kahayan Kuala.
Meliputi Kecamatan Kahayan Tengah untuk 29 TPS dengan dua truk, Sebangau Kuala 26 TPS menggunakan dua truk, Kahayan Kuala 63 TPS menggunakan empat truk, Kecamatan Pandih Batu 69 TPS diangkut menggunakan 4 buah truk.