Semarang (Antara Kalteng) - Juara kelas ringan (61,2 kilogram) WBO Asia Pasifik Daud Yordan berhasil memenangi pertarungan melawan petinju Argentina Cristian Rafael Coria di di Radisson Victoria Plaza, Montevideo, Uruguay, Sabtu.
Dalam pertarungan yang disiarkan langsung oleh RCTI yang dipantau di Semarang, Jateng, Sabtu malam, Daud Yordan berhasil memenangkan pertarungan tersebut dengan angka mutlak (97-92,96-93, dan 97-92).
Dengan kemenangan ini maka petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut memiliki rekor bertarung 36 kali menang (24 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah, sedangkan lawannya petinju Argentina tersebut memiliki rekor bertarung 24 kali menang (sembilan di antaranya dengan KO), dua kali seri, dan lima kali kalah.
Pada ronde pertama, begitu bel dibunyikan Daud Yordan langsung menekan lawannya dengan melancarkan pukulan jab tangan kirinya, sementara itu Coria terlihat menjaga jarak dan lebih banyak menunggu Daud melancarkan pukulan baru yang bersangkutan melancarkan serangan.
Pada akhir ronde pertama ini Daud Yordan sempat terjatuh karena terkena pukulan hook kiri petinju Argentina tersebut.
Tetapi hal itu tidak memengaruhi semangat dan mental bertarung Daud Yordan karena setelah itu pada ronde kedua, petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan, 10 Juni 1987 tersebut tetap dengan pola permainan menekan lawannya dan itu berlangsung sepanjang pertarungan. Bahkan, pada ronde ini dua kali pukulan hook Daud Yordan bersang di wajah Coria.
Kemudian pada ronde ketiga juga lebih banyak didominasi Daud Yordan dengan pukulan kombinasi baik hook, straight, maupun upper cut tetapi tidak sampai menggoyahkan pertahanan Coria yang lebih banyak melakukan rangkulan kepada Daud Yordan begitu mendapat pukulan.
Pada ronde keempat juga masih didominasi Daud Yordan kemudian pada ronde kelima seperti halnya ronde-ronde sebelumnya, Coria terlihat lebih mengandalkan pukulan balasan atau "counter attack" begitu Daud Yordan melancarkan pukulan.
Pada ronde ketujuh, petinju Argentina sempat terjatuh karena terpeleset, sedangkan pada ronde berikutnya terlihat stamina kedua petinju mulai menurun dan pukulan yang dilancarkan menjadi tidak begitu keras.
Dengan kemenangan ini maka membuka peluang bagi Daud Yordan untuk menantang juara dunia kelas ringan WBA.