Pelaku Pembunuh Asisten Manager Di Seruyan Menyerahkan Diri

id Kuala Pembuang, Pelaku Pembunuh Asisten Manager, Seruyan, AKP Triyo Sugiyono

Pelaku Pembunuh Asisten Manager Di Seruyan Menyerahkan Diri

Ilustrasi (ANTARA News/Lukisatrio)

Setelah sempat dalam pengejaran petugas, pelaku ini akhirnya menyerahkan diri ke Polres Kotawaringin Timur,"
Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Seorang pelaku pembunuhan asisten manager perusahaan perkebunan kelapa sawit, Sapri (26) warga Desa Tanjung Rangas, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah menyerahkan diri ke kepolisian.

Pelaku yang diketahui bernama Taher (36) warga Desa Cempaka Mulia, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur menyerahkan diri pada petugas pada Jumat (14/10) sekitar pukul 18.00 WIB, kata Kasat Reskrim Polres Seruyan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Triyo Sugiyono di Kuala Pembuang, Jumat.

"Setelah sempat dalam pengejaran petugas, pelaku ini akhirnya menyerahkan diri ke Polres Kotawaringin Timur," katanya.

Mantan Kapolsek Dusun Hilir Polres Barito Selatan menjelaskan, sebelum menyerahkan diri, sekitar pukul 12.00 WIB sebenarnya petugas Polres Seruyan bersama dengan petugas Polres Kotim sudah sempat mengepung rumah pelaku di kampung halamannya Desa Cempaka Mulia.

Merasa sudah terkepung, akhirnya Taher yang bekerja sebagai buruh panen di perusahaan perkebunan kelapa sawit kemudian menyerahkan diri ke Polres Kotim ditemani oleh tokoh Dewan Adat Dayak (DAD) Desa Cempaka Mulia.

"Pelaku merasa bersalah namun takut menyerahkan diri sendiri, akhirnya ia menghubungi tokoh DAD dan meminta untuk menemaninya menyerahkan diri pada polisi," katanya.

Saat ini pelaku yang bekerja di perusahaan yang sama dengan korban sudah diamankan di Polres Seruyan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Kita masih belum memeriksa pelaku sehingga perkembangan kasus termasuk masalah motif pembunuhan belum bisa dipastikan," katanya.

Sesuai keterangan awal petugas, pembunuhan tersebut terjadi pada Kamis (13/10) sekitar pukul 07.35 WIB di blok S-37 PT Sarana Titian Permata yang beroperasi di Desa Pematang Limau Kecamatan Seruyan Hilir.

Pembunuhan itu dilakukan karena pelaku tidak terima dengan perlakuan korban yang telah memarahinya.

Beberapa hari sebelum tewas, diketahui korban kerap bermasalah dengan karyawan. Bahkan korban sempat hendak dipukul oleh karyawan yang bermasalah dengannya. Selain masalah hubungan yang kurang harmonis, pembunuhan itu juga dipicu karena masalah upah dan pekerjaan.