Buntok (Antara Kalteng) - Penyaluran dana program "Corporate Social Responsibility (CSR)" atau kepedulian sosial perusahaan kontrak karya pertambangan batu bara PT Adaro Indonesia di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah masih menemui kendala.
Kendala yang ditemui tersebut yakni belum masuknya proposal, seperti proposal bina desa, bantuan rumah ibadah dan lain-lain dari Camat, Lurah dan Kades, kata asisten II Setda Barsel, Suhardi di Buntok, Minggu.
Oleh karena itu lanjut dia, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak PT Adaro agar camat, lurah dan kades yang masuk Ring I CSR seperti kecamatan Jenamas dan Dusun Hilir bisa segera menyikapinya.
Menurut dia, apabila hal itu disikapi dengan baik, maka dirinya optimis beberapa kendala itu dapat segera diselesaikan dengan baik.
"Mengingat masih ada rentang waktu 3 bulan lagi hingga bulan Desember 2016 nanti,"tambah dia.
Menyinggung total dana CSR PT Adaro tahun 2016 yang masuk ke Barito Selatan karena wilayahnya masuk menjadi kawasan pelabuhan, menurut Suhardi totalnya sebesar Rp 4, 437 miliar.
"Dimana dana itu diperuntukan untuk bantuan ekonomi, pendidikan, kesehatan dan sosial budaya," tambah dia.
Ia menyampaikan, pemerintah kabupaten (Pemkab) Barsel dan PT Adaro masih dalam tahap evaluasi dan koordinasi terkait CSR, meskipun sudah ada proposal yang masuk.
