Warga Panti Asuhan di Kapuas Keracunan Massal

id kapuas, panti asuhan di kapuas, keracunan massal, RSUD dr Soemarno Sostroatmodjo Kapuas

Warga Panti Asuhan di Kapuas Keracunan Massal

Para korban keracunan massal masih dirawat di RSUD Kapuas. (Foto Antara Kalteng/Ahmad Effendi)

Kuala Kapuas (Antara Kalteng) - Sedikitnya 36 warga Panti Asuhan mengalami keracunan massal yang diduga akibat mengkonsumsi nasi kotak yang di berikan oleh Perhimpunan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Kapuas saat melakukan pelantikan pengurus baru Masa Bhakti 2016-2020, Jumat (25/11).

Informasi yang didapat sebagian makanan berupa nasi kotak tersebut berlebih dan diserahkan ke Panti Asuhan Budi Sejahtera di jalan Jawa Kuala Kapuas setelah kegiatan PPI yang berlangsung di gedung Gandang Garantung.

Reaksi mulai dirasakan oleh sebagian besar korban sehari setelahnya yaitu pada Sabtu (26/11) sore hingga malamnya. Semua korban langsung dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soemarno Sostroatmodjo Kapuas guna penyelamatan dan penanganan lebih lanjut, karena sebagian terlihat lemas karena sakit perut, mual dan muntah muntah.

Dari data yang didapat, tercatat ada 23 korban disana adalah penghuni panti asuhan, sedangkan selebihnya masyarakat umum dan sebagian anggota PPI yang melaksanakan kegiatan tersebut.

Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat dan Wakil Bupati Kapuas Ir Muhajirin yang mendengar kejadian langsung mendatangi RSUD Kapuas untuk memastikan kondisi korban dan kesiapan pelayanan kesehatan. "Pastikan semua kesehatan berlangsung baik dan gratis bagi korban hingga mereka pulang kerumah nya nanti," kata Ben.

Kepada semua pihak baik itu yang mengemas atau membuat makanan, Bupati berpesan agar berhati-hati dalam pengunaan bumbu-bumbu makan harus memperhatikan secara teliti tanggal kadaluarsanya dan untuk masyarakat juga harus berhati-hati. "Sebelum memakan makanan perlu diperhatikan dan dirasakan baik-baik jika ada yang kurang pas maka makanan tersebut jangan dimakan," pesannya.

Sementara itu Kapolres Kapuas AKBP Jukiman Situmorang ditemui saat berada di RSUD Kapuas mengatakan, berdasarkan diagnosa sementara tim dokter bahwa keracunan tersebut disebabkan oleh makanan yang tidak sehat.

"Artinya mengandung unsur-unsur racun, tapi nanti secara laboratoris akan kami perjelas racun ini racun apa, apakah karena basi sehingga ada unsur racunnya atau hal-hal yang lain, tentu hasil laboratoris sangat dibutuhkan," katanya.

Kepolisian sendiri telah mengambil sampel muntahan dari korban untuk dicocokan dengan sampel makanan yang dipesan dari katering. "Sudah kita ambil sampelnya untuk diperiksa," terang Jukiman.

Pada Senin pagi sebagian warga Panti Asuhan yang keracunan sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah membaik dan sebagian masih dirawat di rumah sakit.