PT Sukajadi Sawit Mekar Latih Ratusan Warga Tanggulangi Kebakaran Hutan dan Lahan
Sampit (Antara Kalteng) - Kepedulian tinggi ditunjukkan PT Sukajadi Sawit Mekar (SSM) dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Meski saat ini masih musim penghujan, namun perusahaan perkebunan kelapa sawit yang bernaung di bawah bendera Musim Mas Group ini sudah gencar melakukan langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Kamis (19/1) lalu, perusahaan ini menggelar sosialisasi bahaya kebakaran hutan dan lahan serta pelatihan penanggulangan kebakaran. Kegiatan ini diikuti sekitar 400 warga yang umumnya merupakan anggota Barisan Relawan Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Balakarcana) desa serta tim pemadam kebakaran internal perusahaan.
Peserta berasal dari empat kecamatan yaitu Kecamatan Telawang, Kotabesi, Mentaya Hilir Utara dan Mentaya Hulu yang meliputi sembilan desa yakni Desa Sebabi, Tanah Putih, Kenyala, Penyang, Hanjalipan, Baampah, Tangar, Natai Baru dan Bagendang Tengah. Turut hadir sejumlah camat, kepala desa, tokoh adat dan tokoh masyarakat.
Pemateri yang dihadirkan dalam kegiatan ini adalah perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Polres Kotawaringin Timur, Kodim 1015 Sampit, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan serta Manggala Agni dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah.
Polres Kotawaringin Timur yang diwakili Kapolsek Sungai Sampit, Iptu Masriwiyono menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada PT Sukajadi Sawit Mekar yang sangat serius membantu pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. Perusahaan ini secara konsisten, bahkan paling awal berinisiatif melakukan pencegahan sebagai kesiapan menghadapi musim kemarau.
Ditegaskannya, berdasarkan Pasal 69 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, dijelaskan bahwa “setiap orang dilarang membuka lahan dengan cara membakarâ€. Oleh karena itu, disampaikan kepada seluruh masyarakat desa agar membuka lahan atau hutan tanpa cara bakar.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memberikan pelatihan kepada regu pemadam kebakaran internal perusahaan dan Balakarcana desa agar selalu siaga dan siap pakai. Perusahaan ini benar-benar membuktikan keseriusan membantu pemerintah mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. Semoga tetap konsisten," kata Masriwiyono, Senin.
Apresiasi yang sama disampaikan oleh Sutoyo, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur. Sutoyo menjadi saksi keseriusan PT Sukajadi Sawit Mekar membantu pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan karena dia selalu dilibatkan menjadi pemateri kegiatan.
"Tidak hanya serius mencegah kebakaran di areal perusahaan sendiri, PT Sukajadi Sawit Mekar juga membina dan membantu peralatan pemadam kebakaran kepada desa-desa sekitar perusahaan. Pemerintah daerah sangat terbantu dengan kepedulian perusahaan. Kami berharap apa yang dilakukan PT Sukajadi Sawit Mekar menjadi contoh bagi perusahaan lain di Kotawaringin Timur ini, dan dari hasil training yang telah dilakukan beberapa kali terlihat bahwa tim Balakarcana Desa sudah memahami metode penanggulangan Karhutla yang benar," imbuh Sutoyo.
Dalam kegiatan ini, peserta tidak hanya diberikan materi paparan di dalam ruangan, tetapi juga diberikan bimbingan praktik lapangan. Mereka diajarkan cara yang benar dalam penggunaan mesin pemadam kebakaran serta teknik yang efektif dalam memadamkan kebakaran secara cepat agar tidak sampai meluas.
"Kegiatan ini tentu sangat bermanfaat. Ini bukti dukungan perusahaan terhadap pemerintah. Koordinasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan antara perusahaan, pemerintah dan masyarakat memang harus terus ditingkatkan, salah satunya melalui inisiatif yang dilakukan PT Sukajadi Sawit Mekar ini," kata Sekretaris Kecamatan Telawang, Novarin.
Kepala Desa Sebabi Aris Yulianto, menyampaikan terima kasih karena sosialisasi dan pelatihan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam melakukan pencegahan. Dia juga berterima kasih atas bantuan peralatan pemadam kebakaran yang diberikan PT Sukajadi Sawit Mekar kepada desanya pada 2016 lalu.
Ungkapan serupa juga disampaikan Sekretaris Desa Tanah Putih, Lingai. Selain berterima kasih atas bantuan yang diberikan perusahaan, dia juga berharap kegiatan ini digelar rutin dan berkesinambungan dalam rangka menjaga kesiagaan masyarakat mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.
Sementara itu, General Manager Humas PT Sukajadi Sawit Mekar, Rusli Salim mengatakan kegiatan ini rutin tahunan perusahaan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan tim balakar desa sekitar perusahaan dan tim pemadam kebakaran perusahaan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan.
"Ini juga menindaklanjuti arahan Presiden supaya kita melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Kita semua masih ingat, kebakaran hutan dan lahan yang menyebabkan kabut asap sangat parah pada 2015 lalu, membuat Kalimantan Tengah menjadi sorotan pemerintah pusat. Itu harus menjadi pengalaman agar tidak terulang lagi. Makanya mulai sekarang harus kita cegah," kata Rusli atau akrab disapa Atong.
Secara internal, perusahaan telah menyiapkan regu pemadam kebakaran dan peralatan yang memadai. Perusahaan juga membina dan memberi bantuan peralatan pemadam kebakaran ke desa-desa sekitar perusahaan. Harapannya, perusahaan dan desa bisa bersama-sama menghadapi jika terjadi kebakaran lahan sehingga bisa diatasi dengan cepat sehingga tidak sampai meluas .
(Adv.)
Kamis (19/1) lalu, perusahaan ini menggelar sosialisasi bahaya kebakaran hutan dan lahan serta pelatihan penanggulangan kebakaran. Kegiatan ini diikuti sekitar 400 warga yang umumnya merupakan anggota Barisan Relawan Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Balakarcana) desa serta tim pemadam kebakaran internal perusahaan.
Peserta berasal dari empat kecamatan yaitu Kecamatan Telawang, Kotabesi, Mentaya Hilir Utara dan Mentaya Hulu yang meliputi sembilan desa yakni Desa Sebabi, Tanah Putih, Kenyala, Penyang, Hanjalipan, Baampah, Tangar, Natai Baru dan Bagendang Tengah. Turut hadir sejumlah camat, kepala desa, tokoh adat dan tokoh masyarakat.
Pemateri yang dihadirkan dalam kegiatan ini adalah perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Polres Kotawaringin Timur, Kodim 1015 Sampit, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan serta Manggala Agni dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah.
Polres Kotawaringin Timur yang diwakili Kapolsek Sungai Sampit, Iptu Masriwiyono menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada PT Sukajadi Sawit Mekar yang sangat serius membantu pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. Perusahaan ini secara konsisten, bahkan paling awal berinisiatif melakukan pencegahan sebagai kesiapan menghadapi musim kemarau.
Ditegaskannya, berdasarkan Pasal 69 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, dijelaskan bahwa “setiap orang dilarang membuka lahan dengan cara membakarâ€. Oleh karena itu, disampaikan kepada seluruh masyarakat desa agar membuka lahan atau hutan tanpa cara bakar.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memberikan pelatihan kepada regu pemadam kebakaran internal perusahaan dan Balakarcana desa agar selalu siaga dan siap pakai. Perusahaan ini benar-benar membuktikan keseriusan membantu pemerintah mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. Semoga tetap konsisten," kata Masriwiyono, Senin.
Apresiasi yang sama disampaikan oleh Sutoyo, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur. Sutoyo menjadi saksi keseriusan PT Sukajadi Sawit Mekar membantu pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan karena dia selalu dilibatkan menjadi pemateri kegiatan.
"Tidak hanya serius mencegah kebakaran di areal perusahaan sendiri, PT Sukajadi Sawit Mekar juga membina dan membantu peralatan pemadam kebakaran kepada desa-desa sekitar perusahaan. Pemerintah daerah sangat terbantu dengan kepedulian perusahaan. Kami berharap apa yang dilakukan PT Sukajadi Sawit Mekar menjadi contoh bagi perusahaan lain di Kotawaringin Timur ini, dan dari hasil training yang telah dilakukan beberapa kali terlihat bahwa tim Balakarcana Desa sudah memahami metode penanggulangan Karhutla yang benar," imbuh Sutoyo.
Dalam kegiatan ini, peserta tidak hanya diberikan materi paparan di dalam ruangan, tetapi juga diberikan bimbingan praktik lapangan. Mereka diajarkan cara yang benar dalam penggunaan mesin pemadam kebakaran serta teknik yang efektif dalam memadamkan kebakaran secara cepat agar tidak sampai meluas.
"Kegiatan ini tentu sangat bermanfaat. Ini bukti dukungan perusahaan terhadap pemerintah. Koordinasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan antara perusahaan, pemerintah dan masyarakat memang harus terus ditingkatkan, salah satunya melalui inisiatif yang dilakukan PT Sukajadi Sawit Mekar ini," kata Sekretaris Kecamatan Telawang, Novarin.
Kepala Desa Sebabi Aris Yulianto, menyampaikan terima kasih karena sosialisasi dan pelatihan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam melakukan pencegahan. Dia juga berterima kasih atas bantuan peralatan pemadam kebakaran yang diberikan PT Sukajadi Sawit Mekar kepada desanya pada 2016 lalu.
Ungkapan serupa juga disampaikan Sekretaris Desa Tanah Putih, Lingai. Selain berterima kasih atas bantuan yang diberikan perusahaan, dia juga berharap kegiatan ini digelar rutin dan berkesinambungan dalam rangka menjaga kesiagaan masyarakat mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.
Sementara itu, General Manager Humas PT Sukajadi Sawit Mekar, Rusli Salim mengatakan kegiatan ini rutin tahunan perusahaan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan tim balakar desa sekitar perusahaan dan tim pemadam kebakaran perusahaan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan.
"Ini juga menindaklanjuti arahan Presiden supaya kita melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Kita semua masih ingat, kebakaran hutan dan lahan yang menyebabkan kabut asap sangat parah pada 2015 lalu, membuat Kalimantan Tengah menjadi sorotan pemerintah pusat. Itu harus menjadi pengalaman agar tidak terulang lagi. Makanya mulai sekarang harus kita cegah," kata Rusli atau akrab disapa Atong.
Secara internal, perusahaan telah menyiapkan regu pemadam kebakaran dan peralatan yang memadai. Perusahaan juga membina dan memberi bantuan peralatan pemadam kebakaran ke desa-desa sekitar perusahaan. Harapannya, perusahaan dan desa bisa bersama-sama menghadapi jika terjadi kebakaran lahan sehingga bisa diatasi dengan cepat sehingga tidak sampai meluas .
(Adv.)