Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, akan membangun ruas jalan alternatif untuk lalu lintas truk pengangkut minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).
Ketua DPRD Kotawaringin Timur Jhon Krisli di Sampit, Jumat, mengatakan ruas jalan alternatif tersebut akan menghubungkan Desa Pondok Damar dengan Desa Ramban di Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kotawaringin Timur.
"Untuk mendukung terhubungnya jalan alternatif tersebut, pemerintah Kotawaringin Timur sedang membangun jembatan yang menyeberangi Sungai Ramban," tambahnya.
Jhon mengungkapkan pembangunan jembatan Sungai Ramban yang dikerjakan secara bertahap tersebut diperkirakan akan menghabiskan biaya sebesar kurang lebih Rp18 miliar.
Untuk pembangunan ruas jalan alternatif sendiri saat ini masih menunggu keluarnya izin pelepasan kawasan dari pemerintah pusat.
"Izin pelepasan kawasan sangat penting karena ruas jalan alternatif itu nantinya ada yang melintasi kawasan hutan produksi," terangnya.
Jhon mengatakan tanpa ada izin pelepasan kawasan hutan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pembangunan ruas jalan alternatif tidak dapat dilaksanakan.
"Untuk izin pelepasan kawasan hutan saat ini masih dalam proses di KLHK. Dan informasi yang kami terima April 2017 izin tersebut akan selesai," ungkanya.
Jhon mengatakan ruas jalan alternatif tersebut bisa saja berubah menjadi jalan khusus angkutan CPO maupun angkutan sawit lain karena selama ini angkutan CPO dan truk kelapa sawit masih menggunakan jalan negara, dan kerap dikeluhkan masyarakat karena mempercepat kerusakan jalan.
"Kalau untuk pembangunan ruas jalan itu, nanti bisa saja kami sharing dengan perusahaan perkebunan apakah melalui dana CSR (corporate social responsibility) atau dana lain karena kalau untuk pembangunan jalan khusus ini bisa menggunakan dana bukan dari pemerintah," jelasnya.
Menurut Jhon, jika ruas jalan tersebut bisa terealisasi, jarak tempuh truk CPO yang akan menuju terminal Pelabuhan Bagendang di Kecamatan Mentaya Hilir Utara atau sebaliknya akan lebih pendek, sehingga lebih hemat waktu dan juga bahan bakar.
Dengan jalan alternatif angkutan truk CPO bisa langsung memotong dari Desa Pondok Damar di Jalan Sudirman Km 62 ke terminal Pelabuhan Bagendang yang berada di Jalan Jalan HM Arsyad Km 32, tanpa harus memutar melewati Kota Sampit.