Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menggelar aksi bersih-bersih Pantai Ujung Pandaran sekaligus menggugah kepedulian wisatawan untuk turut menjaga kebersihan objek wisata andalan tersebut.
"Menjaga kebersihan objek wisata ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat, wisatawan dan pengelola fasilitas wisata. Ini demi kepentingan bersama," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotawaringin Timur, Bima Ekawardhana di Sampit, Kamis.
Aksi bersih-bersih Pantai Ujung Pandaran dipimpin Wakil Bupati Irawati. Kegiatan tersebut menarik perhatian wisatawan sehingga sebagian dari mereka juga ikut memungut sampah di sepanjang pantai.
Selama musim liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 ini, Pantai Ujung Pandaran banyak didatangi wisatawan. Objek wisata yang berjarak sekitar 85 kilometer dari Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur ini masih menjadi pilihan favorit masyarakat untuk berwisata.
Keindahan pantai yang menghadap Laut Jawa ini masih menjadi pilihan warga untuk menghabiskan liburan. Meski sedang musim air pasang laut, namun tidak menyurutkan niat masyarakat untuk berwisata ke Pantai Ujung Pandaran.
Wisatawan yang datang tidak hanya dari berbagai kecamatan di Kotawaringin Timur, tetapi juga dari daerah sekitar seperti Kabupaten Katingan, Seruyan, Kotawaringin Barat, Kota Palangka Raya dan lainnya.
"Ada sekitar 5.000 pengunjung yang datang berwisata ke Pantai Ujung Pandaran pada musim liburan kali ini. Persiapan pengamanan sudah dilakukan tim terpadu sejak jauh hari untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung ini," ujar Bima.
Baca juga: Diterpa isu miring, Lapas Sampit berikan klarifikasi
Banyaknya wisatawan yang datang tentu membawa konsekuensi menimbulkan meningkatnya sampah yang dihasilkan. Untuk itu sejak jauh hari pemerintah sudah mengimbau kepada pengelola tempat wisata atau penginapan untuk menjaga kebersihan.
Pengelola penginapan diminta menyiapkan tempat sampah untuk memudahkan wisatawan membuang sampah. Selain itu, mereka diminta secara rutin mengangkut sampah agar tidak sampai menumpuk.
Imbauan juga terus disampaikan kepada wisatawan agar membuang sampah pada tempatnya. Wisatawan diminta tidak membuang sampah di pantai agar objek wisata kebanggaan itu tidak kotor.
"Kalau pantainya bersih, indah dan nyaman maka wisatawan akan semakin ramai dan senang berkunjung. Maka, ekonomi akan berjalan dan diharapkan membawa dampak positif bagi masyarakat. Makanya kebersihan ini sangat penting," ujar Bima Ekawardhana.
Pemerintah daerah juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada dunia usaha yang semakin bersemangat berinvestasi sehingga semakin meramaikan sektor pariwisata di Pantai Ujung Pandaran. Semua ini diharapkan membawa dampak positif bagi daerah dan perekonomian masyarakat setempat.
Baca juga: Pantai Ujung Pandaran ramai pengunjung meski ada ancaman banjir
Baca juga: BPBD Kotim ingatkan masyarakat waspadai ancaman banjir pesisir
Baca juga: BPBD Kotim ingatkan wisatawan Pantai Ujung Pandaran waspadai ubur-ubur