Pengelola Feri di Sampit Diminta Tambah Pengamanan Kapal

id kotawaringin timur, feri penyeberangan di sampit, km mentaya

Pengelola Feri di Sampit Diminta Tambah Pengamanan Kapal

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Mentaya, Iptu Triono Raharja berbincang dengan petugas di feri penyeberangan Baamang-Seranau Sampit. Pengelola feri diminta meningkatkan pengamanan penumpang dan kendaraan. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Pengelola feri dan kelotok penyeberangan di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diminta menambah peralatan atau fasilitas pengamanan penumpang dan kendaraan.

"Kami kembali mensosialisasikan sekaligus mengimbau pengelola feri maupun kelotok untuk meningkatkan pengamanan penumpang, barang dan kendaraan. Jatuhnya sepeda motor ke sungai kemarin jangan sampai terulang lagi," kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Mentaya Iptu Triono Raharja di Sampit, Sabtu.

Triono bersama anggotanya kembali menyambangi feri penyeberangan KM Mentaya terkait kasus sebuah sepeda motor penumpang jatuh ke sungai Mentaya ketika feri itu hendak sandar di pelabuhan pada Kamis (23/2).

Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan sepeda motor sudah berhasil diangkat dari dasar sungai.

Pengelola feri dinyatakan bertanggung jawab memperbaiki kerusakan sepeda motor tersebut.

Triono berharap kejadian itu tidak sampai terulang lagi dan ia meminta kewaspadaan ditingkatkan karena kecelakaan bisa terjadi kapan saja, apalagi jika angkutan sungai mengabaikan aturan keselamatan.

"Saya lihat di feri penyeberangan itu memang tidak ada pembatas untuk sepeda motor, makanya rawan jatuh. Saya sudah meminta pengelola feri membuat pagar pembatas sehingga sepeda motor tidak sampai jatuh ke sungai," tambah Triono.

KM Mentaya merupakan satu-satunya feri penyeberangan yang bisa mengangkut sepeda motor dalam jumlah banyak.

Sebelumnya warga mengangkut sepeda motor menggunakan kelotok, namun diakui itu cukup rawan kecelakaan.

Warga masih mengandalkan angkutan sungai untuk menyeberang karena belum ada jembatan yang menghubungkan Kecamatan Seranau di kawasan seberang menuju pusat Kota Sampit.

Oleh karena itu, pengelola angkutan sungai diminta selalu waspada dan mengutamakan keselamatan penumpang.