Surabaya (Antara Kalteng) - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur mengimbau umat Islam menggelar salat gaib untuk almarhum KH Hasyim Muzadi yang wafat hari ini pukul 6.15 WIB.
"Kami imbau dan intruksikan kepada semua warga NU untuk mendoakan beliau dan kebaikan beliau," ujar Ketua PWNU Jatim KH Mutawakil Alallah di Surabaya, Kamis.
Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo ini menyampaikan duka cita sekaligus berdoa bagi almarhum agar wafat dalam keadaan mulia (khusnul khotimah).
Mutawakil berharap seluruh takmir masjid menyempatkan diri melaksanakan salat gaib bersama jemaah salat, khususnya usai menunaikan salat Jumat 17 Maret esok.
Dia juga meminta warga NU menggelar tahlil dan tidak lupa mengirimkan bacaan Surat Al-Fatihah untuk almarhum.
Hal senada disampaikan Ketua PWM Jatim M. Saad Ibrahim yang telah mengintruksikan warga Muhammadiyah menggelar salat gaib dan mendoakan almarhum.
"Kami warga Muhammadiyah merasa sangat kehilangan pemimpin umat yang memahami dan mengapresiasi keragaman serta perekat perbedaan," katanya.
Ia menerima pesan terakhir bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir menjenguk almarhum ketika sakit, yaitu tetap teguh dan berjuang demi kepentingan umat.
"Saya kira itu adalah sebuah pemikiran besar dari tokoh besar," kata ulama yang juga guru besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu wafat karena sakit pada usia 72 tahun di kediamannya di Pondok Pesantren Al-Hikam, Kota Malang.
Almarhum dimakamkan di lingkungan Pondok Pesantren Al-Hikam Depok, Jawa Barat, setelah di Malang diberangkatkan melalui upacara militer dipimpin Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana di Lanud Abd Saleh Malang.
Menggunakan dua unit pesawat Hercules milik TNI AU, almarhum juga diantar Gubernur Jatim Soekarwo, Kapolda Jatim Irjen Pol Mahfud Arifin, Wali Kota Malang M. Anton dan sejumlah kerabat.