Penghuni Rutan Kelas II A Palangka Raya Kelebihan Kapasitas

id palangka raya, rutan kelas IIA palangka raya, kanwil kemenkum dan HAM kalimantan tengah, agus purwanto, kalimantan tengah

Penghuni Rutan Kelas II A Palangka Raya Kelebihan Kapasitas

Para tahanan di Rumah Tahanan Kelas IIA Palangka Raya menghadiri kegiatan isra mi'raj di dalam rutan, Selasa (18/4/2017). (Istimewa)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah mengakui bahwa rumah tahanan Kelas IIA Kota Palangka Raya mengalami kelebihan kapasitas.
 
"Jumlah penghuni Rutan Kelas IIA itu berjumlah 541 orang, diantaranya napi pria 302 orang, wanita 19 orang, tahanan pria yang belum divonis hukumannya 178 orang, wanita 15 orang. Sedangkan idealnya sebenarnya hanya 105 orang saja," kata Kepala Kanwil Kemenkum dan HAM Kalimantan Tengah, Agus Purwanto saat menggelar Isra Mi'raj bersama penghuni Rutan, Selasa.
 
Dengan kenyataan yang ada tersebut para penghuni rutan harus tidur bersedak-desakan, dalam satu ruang tahanan itu mampu menampung 30 sampai 35 orang. Padahal kapasitas dalam ruangan itu sebenarnya hanya 10 dan 15 orang sesuai dengan lebar ruangan.
 
"Dengan kenyataan seperti ini tentunya mohon ada perhatian oleh pemerintah daerah baik pemkot maupun pemprov untuk bisa membantu pihaknya membangun rutan guna memecah permasalahan kelebihan kapasitas bagi penghuni rutan selama ini," katanya.
 
Perbedaan jumlah juga tidak bisa dipungkiri antara petugas dan penghuni rutan sangat lah jauh sekali perbedaan jumlahnya. "Untuk personel kita yang bertugas di rutan jumlah keseluruhan beserta staf 50 orang. Di antaranya 16 orang bertugas menjaga penghuni rutan yang dibagi empat regu untuk bergantian menjaga," ujarnya didampingi Kepala Rutan Kelas IIA setempat, Tunggul Buwono.
 
Di lain pihak, Wakil Wali Kota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio mengatakan pihaknya juga sudah menyediakan lahan untuk pembangunan rutan. "Pemerintah setempat sudah menyediakan lokasi buat pembangunan rutan. Dengan adanya lahan yang sudah di sediakan, semoga saja permasalahan ini mendapatkan solusi agar kelebihan kapasitas seperti ini tidak terjadi lagi," tegas Mofit.