Palangka Raya (Antara Kalteng) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional, Arief Suryo Handoko mengatakan bahwa Kalteng pada tahun 2017 ini bakal mendapatkan jatah 10 ribu rumah bersubsidi untuk masyarakat berpendapatan rendah.
"Kami mengusahakan setiap tahunnya Kalteng selalu mendapat jatah 10 ribu pertahunnya. Jatah ini tidak hanya untuk di kota saja, melainkan kabupaten yang paling diutamakan. Untuk kota tentunya jatahnya sangat berbeda dengan kabupaten," kata Arief usai membentuk Dewan Pimpinan Wilayah Asprumnas Kalteng, di Palangka Raya, Jumat.
Dia mengatakan, untuk persyaratan masyarakat yang hendak mendapatkan dari program 1 juta rumah yang di serukan Presiden Joko Widodo hanya untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah.
"Pendapatan rendah itu di bawah Rp4 juta, pertama kali menerima subsidi dan tidak memiliki tanggungan hutang di bank. Hal ini tentu menjadi perioritas kepada masyarakat tersebut, namun apabila masih memiliki tanggungan hutang di bank, tentunya dapat mempengaruhi untuk tidak mendapatkan rumah bersubsidi tersebut," katanya.
Mengenai berapa dana yang harus dipersiapkan oleh pemohon/masyarakat untuk mendapatkan rumah murah tersebut, pemohon wajib menyediakan uang lima persen dari harga jual rumah.
"Lima persen dari harga rumah itu untuk uang muka kurang lebih Rp6 juta. Tetapi sekali lagi tergantung dari kesepakatan bank menyetujui apa tidak persyaratan para pemohon," kata dia.
Pihaknya menegaskan, mengenai adanya anggota developer yang masuk dalam DPW Aspumnas Kalteng pihaknya bakal mengeluarkan dalam keanggotaannya. Bahkan pihaknya juga mencabut ijinnya.
Ketua DPW Asprumnas Kalteng Asiang A.K sudah mempersiapkan proyek rumah bersubsidi di Kota Palangka Raya yang terletak di Jalan Karanggan. Tipe rumah yang diberi subsidi hanya rumah berukuran tipe 36 dengan ukuran luas tanah 10x20 meter persegi.
"Mengapa kita membangun di kawasan setempat tak lain adalah selain bekerja sama dengan para pengembang serta melihat pembangunan di Palangka Raya kian pesat dalam beberapa tahun ini. Maka dari itu kita memberikan rumah sehat dan layak huni untuk masyarakat melalui program presiden," demikain Acuan.