Satu Jemaah Haji Kotawaringin Timur Wafat Usai Melaksanakan Wukuf di Arafah

Sampit (Antara Kalteng) - Kabar duka datang dari tanah suci dengan wafatnya seorang jemaah haji keberangkatan asal Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, bernama Muslimah (60) yang meninggal usai melaksanakan wukuf di Arafah.

"Telah meninggal dunia bernama Muslimah jemaah haji Katingan dari Sampit meninggal di pondokan Mina hari ini. Semoga keluarga beliau diberi ketabahan atas kabar duka ini," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kotawaringin Timur Rabiatul Adawiyah di Sampit, Sabtu.

Muslimah berangkat dalam kelompok terbang 11 bersama jemaah calon haji Kabupaten Kotawaringin Timur. Almarhumah meninggal sekitar pukul 11.15 waktu Arab Saudi akibat sakit.

Berdasarkan laporan medis yang disampaikan kepada panitia penyelenggara haji, Muslimah menderita cardiovaskular disease atau penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah. Selain itu, almarhumah diduga juga kelelahan, apalagi dia memiliki riwayat hipertensi dan juga diabetes melitus.

Jenazah Muslimah dimakamkan di tanah suci, setelah melalui proses administrasi yang berlalu di Arab Saudi. Pemerintah telah menyampaikan kabar duka ini kepada pihak keluarga.

Tahun ini jumlah calon haji asal Kotawaringin Timur yang diberangkatkan sebanyak 183 orang, terdiri 77 laki-laki dan 106 perempuan. Calon haji paling tua bernama Hasanah berusia 75 tahun, sedangkan yang paling muda bernama Nisa berusia 25 tahun.

Sebelumnya, ada 27 calon haji yang menunda keberangkatan dengan berbagai alasan seperti sakit, hamil, belum mampu melunasi biaya haji dan alasan lainnya. Jemaah calon haji asal Kotawaringin Timur merupakan terbanyak kedua di Kalimantan Tengah.

Calon haji Kotawaringin Timur tergabung dalam kelompok terbang 11, bergabung dengan calon haji dari lima kabupaten lainnya.

Mereka diberangkatkan menggunakan bus menuju asrama haji Al Mabrur Palangka Raya dengan waktu tempuh lebih dari empat jam.

Selanjutnya, rombongan diterbangkan dari Embarkasi Antara Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya menuju Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, kemudian diterbangkan ke tanah suci. Mereka dijadwalkan tiba di tanah air pada 24 September mendatang.