Paul McCartney ingat kisah ketakutan seorang nenek wafat saat aksi panggungnya

id Paul McCartney,Macca,Musisi legendaris ,Kalteng

Paul McCartney ingat kisah ketakutan seorang nenek wafat saat aksi panggungnya

Musisi solo dan penulis lagu Paul McCartney menggelar tur solo "Get Back" Australia 2023. (ANTARA/Instagram/@paulmccartney)

Jakarta (ANTARA) - Musisi legendaris Paul "Macca" McCartney mengingat kisah bahwa dia pernah sangat khawatir dengan aksi ledakan dan semburan kembang api pada lagu "Live and Let Die" berpotensi membuat seorang nenek penggemar benar-benar "let die" alias tutup usia.

Penyanyi, penulis lagu, pemain bass, dan mantan anggota The Beatles itu membagikan cerita dalam siniar “A Life in Lyrics” miliknya dengan menjelaskan bahwa dia dan tim mulai mempersiapkan penampilan yang lebih kompleks di atas panggung dari waktu ke waktu, namun, abai tentang dampaknya terhadap penonton dari kategori tertentu.

Dikutip dari NME, Rabu, Paul McCartney bercerita bahwa dia mulai mengadaptasi seni ledakan kembang api ke pertunjukan live sejak beberapa tahun lalu, khususnya saat membawakan lagu tema James Bond yaitu “Live and Let Die” yang dirilis tahun 1973. Tetapi, ketika kali pertama lagu itu dimainkan lengkap dengan letupan kembang api di atas panggung, Macca mencermati kehadiran seorang “wanita berusia 90 tahun” di barisan depan kerumunan penonton.

"Ini, kan, lagu yang megah. Kami memiliki kembang api dan tentu bisa sedikit panas di dekat panggung. Ledakan akan terjadi, kami melihat orang-orang di barisan depan, lalu ‘boom!' Sangat menyenangkan melihat mereka saling memandang dan terkejut," ungkap Paul McCartney.

“Kami kerap melakukan aksi itu pada awal-awal penampilan. Saya kemudian menyadari sepertinya ada seorang perempuan berusia 90 tahun, sangat tua, yang berdiri di barisan depan. Saya tiba-tiba berkata, 'Oh, sial, kami akan 'membunuhnya’,” kata Paul McCartney mengisahkan.

Tidak bisa menghentikan lagu, Macca lantas berupaya memberikan peringatan untuk para penonton lanjut usia yang berada di area bibir panggung.

“Saya berkata, ‘Tutup telingamu, Sayang', lalu saya memalingkan muka dan 'boom!' Saya kemudian melihat kembali perempuan tua itu dan ternyata dia malah menyukainya!” jelas Macca.

Lagu “Live and Let Die” ditulis untuk film 007 kedelapan dengan judul yang sama dan merupakan bagian dari penampilan mendiang aktor seni peran Sir Roger Moore yang memulai debut sebagai mata-mata Inggris James Bond.

Penerjemah: Ahmad Faishal Adnan