KUI Kalteng Kecam Kekerasan Terhadap Muslim Rohingya

id KUI Kalteng, Muslim Rohingya, Kecam Kekerasan Terhadap Muslim Rohingya, gurus Pusat KUI Kalteng, Agus Hermawan

KUI Kalteng Kecam Kekerasan Terhadap Muslim Rohingya

Sejumlah pengungsi muslim Rohingya beraktivitas di lokasi penampungan di Medan, Sumatera Utara, Rabu (6/9). Mereka berharap aksi kekerasan yang dialami warga muslim etnis Rohingya di Myanmar segera dihentikan. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kesatuan Ummat Islam (KUI) Kalimantan Tengah mengecam tindakan kekerasan yang terjadi terhadap Muslim Rohingya di Myanmar.

Pengurus Pusat KUI Kalteng, Agus Hermawan di Palangka Raya, Rabu menegaskan bahwa apa yang terjadi pada Muslim Rohingya tidak bisa didiamkan begitu saja. Pihaknya pun memberikan penyataan sikap keras atas tragedi kemanusiaan yang paling keji, terutama yang menimpa Muslim dari suku Rohingnya.

"Pernyataan sikap ini akan kita sampaikan pada aksi yang rencananya akan dilaksanakan Jumat (8/9). Aksi tersebut juga untuk memberikan support moril dan materil kepada warga Muslim Rohingya yang tengah dibantai oleh junto militer Myanmar sejak bertahun-tahun," tegas Agus Hermawan juga juru bicara aksi.

Selanjutnya, dia juga mengajak Umat Muslim Kalteng peduli atas tragedi kemanusiaan yang terjadi diperbatasan antara Bangladesh dengan Myanmar tersebut.

"Islam mengajarkan persaudaraan universal tanpa membeda-bedakan ras, Bahasa dan negara. Selama dia muslim maka dia adalah saudara yang diikat oleh kesamaan tauhid. Tauhid itulah yang menjadi magnet," tegasnya.

Dia menerangkan, rangkaian aksi kemanusiaan bela Rohingya tersebut akan melibatkan para tokoh agama, Ormas dan OKP Islam Kalimantan Tengah dengan tuntutan diantaranya mendesak pemerintah Indonesia dan dunia agar bertindak mengatasi krisis kemanusiaan tersebut.

"Kegiatan aksi peduli tersebut akan dimulai dari Masjid Darussalam Palangka Raya pada Jumat dengan Agenda Tablig Akbar, Shalat Jumat Berjamaah, Qunut Naziila dilanjutkan konvoi kemudian Deklarasi dan orasi tokoh agama di Bundaran Besar dan penggalangan bantuan untuk warga muslim Rohingya," katanya.

Agus menambahkan, berdasar data terakhir setidaknya telah ada 41 Ormas yang akan bergabung dalam aksi damai tersebut dan tak menutup kemungkinan akan terus bertambah pada hari aksi.