Palangka Raya (Antara Kalteng) - Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi provinsi Kalimantan Tengah pada triwulan IV tahun 2017 berada pada kisaran 7-7,4 persen karena adanya peningkatan pada konsumsi rumah tangga dan ekspor serta membaiknya konsumsi pemerintah.
Peningkatan luas lahan produktif kelapa sawit sebesar 11,65 persen dan industri pengolahan serta perdagangan juga memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi ini pada triwulan IV 2017, kata Kepala Perwakilan BI Kalteng, Wuryanto di Palangka Raya, Selasa.
Triwulan IV 2017 juga diperkirakan ekonomi dunia mulai menunjukkan perbaikan karena didorong ekonomi Amerika Serikat. Di mana data Pemerintah AS menunjukkan adanya perbaikan angka pengangguran hingga kuartal II 2017 dan diperkirakan trennya akan semakin membaik hingga akhir tahun 2017.
Walau pertumbuhan ekonomi Kalteng diperkirakan berada di angka 7 sampai 7,4 persen, namun BI mengingatkan tetap perlu diwaspadai prospek inflasi.
BI memperkirakan inflasi Kalteng di triwulan IV 2017 meningkat dan berada pada kisaran 4,20 persen sampai 5,60 persen year or year atau dibandingkan triwulan yang sama di tahun 2016.
Wuryanto mengatakan kondisi inflasi Kalteng berdasarkan kelompok disegregasi pada triwulan IV 2017 yang meliputi volatile food atau kelompok bahan makanan, administered prices atau kebijakan harga Pemerintah dan core. Tekanan kelompok volatile food diperkirakan akan tinggi pada triwulan IV tahun 2017.
"Adanya momen perayaan natal dan tahun baru menjadi faktor pendorong utama tingginya tekanan kelompok ini di periode tersebut. Rencana penyesuaian kelompok administered prices juga diperkirakan akan memberikan tekanan lebih dalam pada kelompok volatile food," ucapnya.
Sementara untuk tekanan administered prices juga diperkirakan meningkat para triwulan IV 2017. Hal itu karena adanya wacana kebijakan penyesuaian harga BBM pada Oktober 2017 diperkirakan akan berdampak terhadap tekanan inflasi kelompok ini pada triwulan IV 2017.
"Tekanan inflasi kelompok core pada kuartal IV tahun 2017 juga relatif tinggi dibandingkan kelompok lain. Peningkatan daya beli masyarakat seiring perayaan Natal dan Tahun Baru akan memberikan tekanan lebih tinggi terhadap kondisi inflasi kelompok core," demikian Wuryanto.
Berita Terkait
DPMD Kapuas gandeng ULM kembangkan BUMDes
Rabu, 24 April 2024 15:45 Wib
Kanwil Kemenag: JCH Kalteng diberangkatkan 15 Mei
Rabu, 24 April 2024 14:57 Wib
PLN Kalselteng catat peningkatan konsumsi listrik selama siaga Lebaran
Rabu, 24 April 2024 14:54 Wib
Expo Kapuas 2024 dorong pemulihan ekonomi masyarakat
Selasa, 23 April 2024 6:16 Wib
Wisata pantai di Kobar sumbang pemasukan Rp250 juta selama libur Lebaran
Sabtu, 20 April 2024 16:56 Wib
Legislator minta keseriusan Dishub Palangka Raya tertibkan parkir melanggar aturan
Sabtu, 20 April 2024 12:49 Wib
Penggunaan SPKLU mobil listrik di Kalimantan meningkat 1.900 persen
Jumat, 19 April 2024 23:48 Wib
OJK nyatakan sektor jasa keuangan di Kalteng miliki tren pertumbuhan positif
Kamis, 18 April 2024 11:48 Wib