Pembangunan Jembatan Konjoi Tak Sesuai Target?

id jembatan konjoi, dprd gumas, sungau konjoi, dpu gumas

Pembangunan Jembatan Konjoi Tak Sesuai Target?

Jembatan Konjoi masih belum tersambung dan belum bisa digunakan sebagai jembatan lintas warga setempat pada Sabtu (14/10/17). (Foto Antara Kalteng/Jemmy Kamis)

Kuala Kurun (Antara Kalteng) - Target Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) untuk segera menyelesaikan proyek jembatan darurat di atas Sungai Konjoi Desa Tumbang Lampahung Kecamatan Kurun dipertanyakan warga setempat, karena sejak ambruk dan hanyutnya jembatan menghubungkan Kuala Kurun - Sepang Simin, dan Desa lainnya pada 27 September 2017 hinga saat ini, Sabtu (14/1017) belum tersambung.

Belum tersambungnya jembatan penghubung Kuala Kurun - Sepang Simin, dan Desa lainnya itu memperpanjang keluhan warga yang melintasi infrastruktur vital itu. Salah satu pelintas, Agus (41) mengaku cukup keberetan dengan tarif feri penyeberangan yang diberlakukan.

"Setiap hari saya harus menyiapkan Rp 50 ribu untuk pulang pergi untuk berjualan. Tarifnya Rp 20- 30 ribu. Harapan saya, jembatan Konjoi dapat segera rampung," ungkap pria paruh baya ini, saat dibincangi Antara Kalteng, Sabtu.


Menanggapi keluhan warganya, Anggota DPRD Gumas Dapil I melingkupi Kecamatan Kurun, Mihing Raya, Kecamatan Sepang, Lily Rusnikasi mengharapkan pengerjaan jembatan darurat itu dapat segera diselesaikan.

"Perlu juga koordinasi dengan pihak BPBD dalam pengerjaannya. Karena, sangat penting fungsi jembatan itu bagi masyarakat," tandasnya.

Senada dengan itu, Anggota DPRD Gumas Dapil I lainnya, Iswan B Gunas menyesalkan lambannya pengerjaan tersebut. Ia mengharapkan pula, jembatan darurat dapat segera diselesaikan.

"Lebih dari sepuluh hari sudah, dari target yang dipasang DPU Gumas, belum juga rampung. Harus komitmen dengan target," katanya.