Pemkab Seruyan Himpun Ratusan Juta dari Lelang Aset

id BPKAD Seruyan, Bahrun Abbas, Lelang Aset

Pemkab Seruyan Himpun Ratusan Juta dari Lelang Aset

Ilustrasi, Logo Seruyan. (kesbangseruyan.blogspot.com)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah menghimpun dana ratusan juta rupiah dari hasil penjualan aset melalui mekanisme lelang yang dilaksanakan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah setempat.

"Total yang berhasil kami kumpulkan melalui lelang aset itu lebih dari Rp400 juta, dan dana itu akan masuk ke kas daerah sebagai pendapatan asli daerah (PAD)," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Seruyan Bahrun Abbas di Kuala Pembuang, Minggu.

Ia mengatakan, dana ratusan juta yang terkumpul berasal penjualan aset tak terpakai berupa 114 kendaraan dinas yang terdiri dari 21 unit kendaraan roda empat dan 93 unit kendaraan roda dua yang dilaksanakan secara terbuka pada 19 September 2017 lalu.

"Kami bersyukur lelang yang dilaksanakan berjalan sukses, dan kami melihat animo masyarakat mengikuti lelang kendaraan dinas cukup tinggi," katanya.

Menurutnya, meskipun secara umum lelang aset berjalan dengan baik, namun masih ada sejumlah kendaraan roda empat maupun roda dua yang belum laku terjual, karena nilai jual yang terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan kondisi aset yang dilelang.

"Kemarin memang ada harga yang dianggap tinggi, karena penilaian harga dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat tidak melihat sejarah pemakaian sehingga harga tidak sesuai dengan kondisi aset yang dilelang," katanya.

Ia menambahkan, Pemkab Seruyan rencananya akan kembali mengundang pihak KPKNL untuk melakukan penilaian ulang terhadap aset yang belum laku terjual, termasuk melakukan penilaian sejumlah aset tak terpakai lainnya untuk lelang aset tahap selanjutnya.

"Kami akan kembali melakukan lelang, dan secara teknis satu kali penilaian aset oleh KPKNL bisa digunakan untuk dua kali lelang, dan kita sudah melakukan dua kali lelang. Jadi untuk aset yang belum laku terjual harus dinilai ulang sebelum dilelang kembali, dan kemungkinan harganya juga akan turun," katanya.