Tunjangan Dokter Spesialis di Kapuas Ditingkatkan Jadi Rp30 Juta

id dokter spesialis di kapuas, bupati kapuas

Tunjangan Dokter Spesialis di Kapuas Ditingkatkan Jadi Rp30 Juta

Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat beserta ketua TP PKK Kab Kapuas seusai kegiatan Seminar dan Workshop IDI Kapuas di aula Bapedda Kapuas. Minggu. (29/10/17) sore. (Foto Antara Kalteng/Ahmad Effendi)

Kuala Kapuas (Antara Kalteng) - Bupati Kapuas menyampaikan kabar gembira bagi para dokter spesialis di Kabupaten Kapuas, pasalnya tahun depan pemerintah daerah setempat akan menaikkan tunjangan tugasnya menjadi Rp30 juta per bulannya.

"Ini merupakan upaya dan apresiasi pemerintah daerah Kapuas kepada para dokter spesialis agar mereka bersedia dan betah untuk bertugas dalam melayani masyarakat Kapuas," kata Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat dalam sambutan ketika membuka Seminar Ilmiah, Workshop dan Seminar Umum dalam Rangka Musyawarah Cabang Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kapuas di Aula Kantor Bappeda, Minggu (29/10) sore.

Menurutnya, saat ini tunjangan dokter spesialis mencapai angka Rp24 Juta sampai Rp26 juta per bulan, maka tahun didepan akan ditingkatkan menjadi Rp30 juta. "Dulu sebelum saya menjabat, tunjangan dokter spesialis sekitar Rp12 juta, saat ini sudah mencapai Rp26 juta," terangnya.

Disamping itu, dia juga terus berusaha meningkatkan pelayanan kesehatan dengan cara menempatkan satu bidan dan satu perawat di setiap desa. "Kami memprioritaskan warga setempat yang sekolah bidan atau perawat untuk diangkat menjadi tenaga kontrak. Hal ini dilakukan agar mereka betah di tempat tersebut," jelas Ben.

Selain itu dia meminta kepada pengurus IDI yang baru agar dapat membangun komunikasi yang baik dengan Pemerintah Daerah sehingga dapat menjadi mitra dalam pelayanan kepada masyarakat. Kemudian kepada pengurus yang lama diucapkan terima kasih atas pengabdiannya.

Di tempat yang sama Apendi Kepala Dinas Kesehatan Apendi melalui Sekretarisnya Raison mengatakan sasaran dari program Indonesia sehat adalah meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.

Sementara kegiatan seminar ini diikuti 112 orang dan workshop ada 57 orang peserta yang berlangsung sejak 28-29 Oktober 2017. Di hari terakhir dilakukan pemilihan ketua IDI dan simposium dengan 170 peserta.

"Terpilih sebagai Ketua IDI periode 2017-2020 yakni dr H Ahmad Haspiani, M.Kes menggantikan dr Safira Amira Tjandrasari, Sp.Kj," terang Ketua Panitia Mira.

Pembicara simposium umum adalah Ketua TP PKK Kapuas Ary Egahni Ben Bahat SH, lalu Dr dr Veranita Pandia Sp.Kj(K) M.Kes dan dr Teddy Hidayat Sp.Kj (K) keduanya dari Unpad Bandung.