Opini - Mencari Pemimpin Ideal di Pilkada Serentak 2018

id Cari Pemimpin Ideal di Pilkada Serentak 2018, pilkada serentak, pilkada 2018, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang

Opini - Mencari Pemimpin Ideal di Pilkada Serentak 2018

Tomy Alfarizy

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Tak terasa waktu cepat berlalu, pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah 2018 di daerah-daerah akan segera kita mulai, tak mengenal tua dan muda semua tidak sabar lagi menantikannya. 

Harapan baru tentu segera akan di wujudkan, janji-janji semoga mampu di laksanakan serta nama-nama kini sudah di gadang-gadang. Lalu sudah adakah nama yang kita jagokan?

Tentu sudah banyak nama-nama yang mulai marak bermunculan dijalanan, berharap simpati masyarakat, dukungan penuh pada pilkada serentak. pimilihan kepala daerah sebagai cerminan demokrasi harus kita manfaatkan sebaik-baiknya, kedaulatan yang diberikan secara penuh tentu jangan sampai kita salah gunakan hanya demi uang, karena kualitas pemimpin menjadi sebuah pertimbangan menentukan arah daerah kita kedepan.

Apalah arti uang ratusan ribu rupiah jika 5 tahun kita hanya menjadi pengangguran. Mulailah cerdas memilih pemimpin untuk menuju kesejahteraan. Jangan memilih mereka yang hanya bisa bermain uang tanpa memiliki konsep membangun daerah ke depan, karena yang kita butuhkan bukan materi tapi perubahan yang benar-benar berarti, gagasan para calon pemimpin adalah hal penting mempertimbangkan siapa yang akan kita jagokan. Pertaruhan harga diri akan diuji ketika suara kita ingin mereka beli.

Lalu seperti apa pemimpin yang ideal?
Pemimpin yang ideal harus punya kecerdasan. Tentu jika berbicara pemimpin yang ideal harus memiliki kecerdasan, karena hal tersebut akan berdampak pada seberapa baik dan bermanfaatnya langkah yang diambil oleh pemimpin tersebut demi kepentingan masyarakat yang dipimpinnya. 

Selain itu kecerdasan seorang pemimpin pun akan dilihat dari seperti apa pemimpin tersebut menghadapin permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat yang dipimpin. Dalam hal ini, cerdas tak perlu mereka yang punya ribuan gelar namun disini cerdas diartikan sebagai suatu proses pendewasaan bagaimana pemimpin tersebut selalu menempatkan kepentingan masyarakatnya diatas kepentingan pribadinya.

Pemimpin yang ideal harus Jujur. Poin terpenting dalam hidup dan memimpin adalah mampu jujur dan terbuka atas segala informasi yang harus di ketahui oleh masyarakat, hal itu akan menjadi sebuah nilai penting untuk dipertimbangkan menjadi pemimpin ideal.

Pemimpin yang ideal harus bisa berlaku adil. Adil adalah kata yang mudah untuk diucapkan namun sulit untuk dijalankan dan hal itu tentu menjadi sebuah tantangan bagi seorang pemimpin.

Seorang pemimpin harus mampu menempatkan sesuatu pada tempatnya tak ada golongan yang di tinggalkan dan tak ada pula golongan yang di dahulukan, menjauhkan sifat dendam politik ketika sudah terpilih adalah cara terbaik agar mampu berlaku adil.

Tak hanya itu, pemimpin juga mampu merangkul seluruh golongan, tak lagi berada mayoritas pada minoritas dan juga tak lagi berkata minoritas pada mayoritas karena tanggung jawab seorang pemimpin harus mampu merangkul bukan memberikan sekat antar golongan.

Pada tahun 2018 daerah yang akan melaksanakan pesta demokrasi yakni memilih kepala daerah berjumlah 171 daerah di seluruh Indonesia. Tentu merupakan sebuah kesempatan besar dalam mengubah wajah daerah, masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi harus cerdas memilih pemimpin. Dan sudah saatnya orang-orang yang baik memimpin negeri ini.



Penulis*: Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang