Pemkab Targetkan Bangun 1 SMP Setiap Desa di Seruyan

id Bupati Seruyan, Sudarsono, 1 SMP Setiap Desa

Pemkab Targetkan Bangun 1 SMP Setiap Desa di Seruyan

Bupati Seruyan, Sudarsono. (Instagram.com/protokol_komunikasi_seruyan)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, menargetkan membangun satu sekolah menengah pertama di setiap desa di daerah ini.

"Target kita, Seruyan harus memiliki sekolah menengah pertama (SMP) di setiap desa, minimal satu desa satu SMP," kata Bupati Seruyan Sudarsono di Kuala Pembuang, Selasa.

Ia mengatakan, Pemkab Seruyan melalui Dinas Pendidikan (Disdik) juga terus berupaya mempermudah akses pendidikan kepada masyarakat dengan menambah jumlah sekolah satu atap (Satap) mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di satu tempat.

Menurutnya, angka putus sekolah di "Bumi Gawi Hatantiring" masih cukup tinggi. Hal itu disebabkan salah satunya karena belum semua desa memiliki sekolah yang lengkap, mulai dari SD hingga SMA.

Kemudian, yang selama ini banyak terjadi di lapangan, anak-anak di satu desa yang sudah menamatkan SD harus berjuang keras untuk melanjutkan sekolah dan harus menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk menjangkau SMP yang berada di tempat lain.

"Ini juga terus kita upayakan dan membangun SMP serta Satap agar pendidikan semakin mudah diakses dan lebih merata," katanya.

Ia menambahkan, selain menambah jumlah sekolah SMP dan Satap, Pemkab Seruyan juga telah merekrut pegawai kontrak daerah khusus tenaga pendidik untuk mengatasi masalah kekurangan guru di wilayah Seruyan.

Pada seleksi tahap pertama pegawai kontrak daerah yang dilaksanakan pada September 2017 lalu, Pemkab Seruyan membuka 180 formasi yang 130 formasi di antaranya khusus tenaga pendidik.

Dari seleksi yang telah dilakukan, Pemkab Seruyan berhasil menjaring lulusan terbaik sebanyak 113 orang tenaga pendidik yang kemudian ditugaskan ke berbagai sekolah di desa-desa yang selama ini masih kekurangan guru.

"Tahun depan penerimaan guru kontrak akan kembali kita laksanakan. Mudah-mudahan dengan cara ini masalah kekurangan tenaga guru bisa teratasi sehingga pendidikan kita juga akan semakin baik," katanya.