Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepala Badan Pusat Statistik Hanif Yahya menyebutkan ekonomi provinsi nomor dua terluas di Indonesia ini pada triwulan I, II dan III tahun 2017 secara kumulatif mengalami pertumbuhan sebesar 7,23 persen.
Sementara ekonomi Kalteng triwulan III tahun 2017 terhadap triwulan III tahun 2016 tumbuh 6,13 persen atau meningkat dibandingkan capaian triwulan II 2017 yang tumbuh hanya 6,12 persen, kata Hanif di Palangka Raya, Kamis.
"Tumbuhnya ekonomi Kalteng ini karena dipengaruhi lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 20,55 persen diikuti pertambangan dan penggalian 10,49 persen serta Industri pengolahan 10,17 persen," tambahnya.
Dikatakan, struktur ekonomi Kalteng pada triwulan III didominasi tiga kategori utama yaitu, pertanian dan kehutanan serta perikanan 20,18 persen, industri pengolahan 16,63 persen, dan perdagangan besar-eceran serta reparasi mobil-sepeda motor 11,99 persen.
Apabila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" ini pada triwulan III 2017 (year on year), pertambangan dan penggalian memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,54 persen.
"Disusul transportasi dan pergudangan sebesar 1,32 persen, industri pengolahan sebesar 1,05 persen, dan perdagangan besar-eceran serta reparasi mobil-sepeda motor sebesar 0,60 persen," beber Hanif.
Sementara untuk pertumbuhan ekonomi Kalteng menurut pengeluaran mengalami trend positif pada semua komponen. Di mana pertumbuhan tertinggi dicapai Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRY sebesar 9,83 persen, diikuti engeluaran konsumsi Pemerintah sebesar 7,70 persen, dan ekspor sebesar 6,95 persen.
Kepala BPS Kalteng mengatakan struktur perekonomian Kalteng pada triwulan III tahun 2017 didominasi komponen ekspor 45,26 persen, pembentukan modal tetap bruto 45,03 persen, dan pengeluaran konsumsi rumah tangga 40,59 persen.
"Kalau dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kalteng triwulan III tahun 2017 (year on year), ekspor memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 3,17 persen, PMTB 1,56 persen dan pengeluaran konsumsi rumah tangga 1,28 persen," demikian Hanif.
Berita Terkait
Bulog serap 5.200 ton beras hasil pertanian Kalteng
Jumat, 3 Mei 2024 7:26 Wib
Wilayah Kalteng berpotensi diguyur hujan sedang-lebat pada Jumat
Jumat, 3 Mei 2024 7:08 Wib
Bunda PAUD Sukamara dorong peningkatan peran orang tua
Jumat, 3 Mei 2024 6:24 Wib
Terdata 140 akun aktif pelamar PPS di KPU Bartim
Jumat, 3 Mei 2024 6:07 Wib
DLH Kotim siapkan dua tempat pengolahan sampah mandiri
Jumat, 3 Mei 2024 5:44 Wib
Distan Bartim optimalkan lahan rawa dukung pencapaian ketahanan pangan
Jumat, 3 Mei 2024 5:33 Wib
KPU Kotim tetapkan 40 caleg terpilih hasil Pemilu 2024
Jumat, 3 Mei 2024 5:19 Wib
Tingkatkan mutu pendidikan, Pj Bupati Mura resmikan gedung sekolah baru
Jumat, 3 Mei 2024 1:25 Wib