Muara Teweh (Antara Kalteng) - Sebanyak 82 dari 103 desa tersebar pada sembilan kecamatan di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah telah dialiri listrik, baik dari PT PLN maupun Pembangkit Listrik Tenaga Surya.
"Aliran listrik tersebut diperoleh melalui tenaga listrik yang bersumber dari tenaga surya maupun yang menggunakan pembangkit tenaga listrik milik PLN," kata Bupati Barito Utara (Barut) Nadalsyah di Muara Teweh, pada rapat paripurna penyampaian jawaban pemerintah atas pemandangan umum fraksi terhadap RAPBD tahun anggaran 2018 di Muara Teweh, Selasa.
Sedangkan untuk jumlah desa yang sudah mendapatkan layanan air bersih melalui layanan perusahaan daerah air minum (PDAM) dan instalasi kota kecamatan (IKK) berjumlah 24 desa.
Layanan air bersih itu melalui program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas).
"Serta melalui sistem instalasi penyediaan air sederhana (Sipas) sebanyak 29 desa," katanya menanggapi pemandangan umum dari F-PDI Perjuangan.
Menurut Nadalsyah pada sektor pendidikan, kesehatan dan pekerjaan umum tersebut merupakan sektor riil yang menjadi prioritas pembangunan daerah, sehingga perlu alokasi anggaran yang sangat besar.
"Alokasi anggaran yang besar tersebut pada tahun 2018 memang akan digunakan untuk meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan dasar di bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur jalan maupun jembatan dan akan dilakukan secara bertahap," kata dia.
Terkait usulan pengadaan mesin cuci darah (Hemodialisa), Pemerintah Kabupaten Barito Utara telah mengusulkan pengadaan peralatan tersebut melalui sumber dana alokasi khusus (DAK) pada tahun anggaran 2018.
Dia juga juga menjelaskan bahwa terkait dengan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2018, tetap dilaksanakan di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara.
"Pada APBD 2018 untuk mendukung kegiatan Porprov tersebut telah dialokasikan anggaran melalui belanja hibah kepada KONI sebesar Rp8 miliar, juga kami terus berkoordinasi dengan Pemprov Kalteng untuk mendapatkan dukungan dana," kata Nadalsyah yang akrab dengan panggilan Haji Koyem ini.
Terkait lahan parkir dalam pemandangan umum Fraksi PAN, Bupati menjelaskan bahwa saat ini perlu dilakukan kajian manajemen dan rekayasa lalu lintas, meliputi kantong-kantong parkir, tarif parkir, durasi parkir serta juga memerlukan lahan yang memadai.
Terkait jalan yang menghubungkan desa Kandui-Montallat yang terjadi longsor, dijelaskan Nadalsyah saat ini pihaknya sedang dalam tahap perencanaan dengan kontruksi perkuatan tebing turap beton bertulang dengan tiang pancang beton ukuran 20/10 cm panjang enam meter dan perkerasan "rigid pavement" (beton) untuk badan jalan.
"Sedangkan untuk jembatan yang menghubungkan ruas Jalan Kandui-Tongka-Batu Raya yang selalu banjir pada musim hujan, maka tahun depan 18 jalan dan jembatan akan ditinggikan elevansinya sesuai kondisi lokasi pembangunan jalan dan jembatan," ujar Nadalsyah.
Berita Terkait
Pemkab Barito Utara serahkan LKPD 2023 unaudited kepada BPK
Minggu, 5 Mei 2024 6:52 Wib
Dinas Kesehatan Barito Utara periksa kebugaran 145 JCH
Sabtu, 4 Mei 2024 16:50 Wib
Sekretariat DPRD Barito Utara terima kunker DPRD HSU bahas BLUD
Jumat, 3 Mei 2024 20:06 Wib
Tiga ormas di Barut dukung Akhmad Gunadi sebagai bakal calon bupati
Jumat, 3 Mei 2024 19:37 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Barito Utara bagikan sembako di Hari Buruh
Jumat, 3 Mei 2024 17:48 Wib
Pj Bupati Barut terima penghargaan dari Menteri Dikbudristek
Jumat, 3 Mei 2024 16:42 Wib
KPU plenokan perolehan kursi dan calon terpilih DPRD Bartim Pemilu 2024
Jumat, 3 Mei 2024 12:54 Wib
Terdata 140 akun aktif pelamar PPS di KPU Bartim
Jumat, 3 Mei 2024 6:07 Wib