Ini Sikap Pemkab Lamandau Terkait Sengketa Tapal Batas

id pemkab lamandau, lamandau, sengketa, tapal batas, Ini Sikap Pemkab Lamandau Terkait Sengketa Tapal Batas, nanga bulik

Ini Sikap Pemkab Lamandau Terkait Sengketa Tapal Batas

rapat penyelesaian tapal batas antara Desa Sungai Mentawa dan Desa Tamiyang Kecamatan Bulik Kabupaten Lamanda, Nanga Bulik, Jumat (24/11/17). (Foto Antara Kalteng/Fuad Siddiq)

Nanga Bulik (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Lamandau mediasikan sengketa tapal batas antara Desa Sungai Mentawa dan Desa Tamiyang Kecamatan Bulik yang sampai sekarang ini masih belum selesai secara administrasi.

Aparatur dua desa ini saling mempertahankan wilayahnya masing-masing sehingga ada peninjauan lokasi agar menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan, kata Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Lamandau, Triadi saat memimpin rapat penyelesaian tapal batas di Nanga Bulik, Jumat.

"Pemkab Lamandau akan menyelesaikan masalah ini dengan seadil-adilnya dengan saran yang terbaik tanpa ada yang merasa di rugikan dengan kesepakatan bersama. Kedua belah pihak jangan sampai ada menimbulkan gejolak maupun konflik karena masalah tapal batas tersebut," ucapnya.

Dia menyebut rapat penyelesaian kali untuk menemukan solusi terbaik dan tidak ada kepentingan pihak terkait maupun unsur lainnya. Penyelesaian masalah tapal batas memang harus sangat berhati-hati dan bijak dalam menyelesaikannya.

Apabila sengketa perbatasan Desa Sungai Mentawa dan Desa Tamiyang Kecamatan Bulik ingin segera diselesaikan, maka sangat diperlukan kerjasama dan urun rembuk untuk menyelesaikan masalah tapal batas tersebut.

"Untuk memastikan batas yang sebenarnya kita berharap semua pihak yang terkait dalam masalah tersebut agar dapat langsung mengecek ke lapangan untuk menentukan titik koordinat kedua desa tersebut supaya cepat terselesaikan," demikian Triadi.