Sampit (Antara Kalteng) - Sebanyak 10 armada tambahan akan dioperasikan untuk mengoptimalkan pengangkutan sampah di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
"Penambahan armada pengangkut sampah ini bukan semata-mata untuk mengejar penghargaan piala Adipura, tapi lebih pada komitmen dalam menjaga kebersihan kota Sampit. Selama ini masih sering ada keluhan warga tentang sampah menumpuk. Salah satu penyebabnya memang karena kekurangan armada, makanya kita tambah," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Rabu.
Pemerintah daerah menambah armada berupa 10 sepeda motor pengangkut sampah. Kendaraan roda tiga itu diserahkan ke sejumlah kelurahan di kota Sampit, khususnya di Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang.
Motor pengangkut sampah itu akan berkeliling ke rumah-rumah warga untuk mengambil sampah yang diletakkan di depan rumah masing-masing sehingga warga tidak perlu repot lagi membuang sampah ke tempat pembuangan sementara.
Bentuknya yang tidak terlalu besar memudahkan armada itu mengambil sampah hingga ke dalam gang kecil. Masyarakat diminta membantu dengan membungkus sampah dalam plastik untuk memudahkan petugas saat mengambil sampah-sampah tersebut.
"Armada diserahkan ke kelurahan atau RT yang padat penduduk. Masyarakat tidak perlu lagi membuang sampah jauh ke luar rumah. Tinggal taruh di depan rumah, nanti akan dipungut petugas kebersihan dan akan dibawa ke depot. Jadi kita (pemerintah daerah) yang jemput bola," kata Supian.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menargetkan bisa memiliki 100 motor pengangkut sampah hingga tahun 2020. Langkah itu diharapkan juga diimbangi dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan.
Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur juga berencana membangun lima depo sampah di lima lokasi di Sampit. Pemulung akan diberdayakan untuk memilah sampah dan membantu pengelolaan depo sampah tersebut.
Menjaga kebersihan lingkungan disebut Supian tidak hanya membuat lingkungan menjadi lebih nyaman, namun juga mampu menghindarkan dari berbagai penyakit.
Masyarakat diminta menjaga kebersihan lingkungan agar penyakit akibat sanitasi yang buruk, tidak muncul menyerang.
Berita Terkait
TP PKK Sawahan dirikan dapur umum bantu korban banjir
Jumat, 3 Mei 2024 12:59 Wib
DLH Kotim siapkan dua tempat pengolahan sampah mandiri
Jumat, 3 Mei 2024 5:44 Wib
KPU Kotim tetapkan 40 caleg terpilih hasil Pemilu 2024
Jumat, 3 Mei 2024 5:19 Wib
Parade dan tarian kolosal guru-murid meriahkan Hardiknas di Kotim
Kamis, 2 Mei 2024 17:07 Wib
Petani hortikultura di Kotim merugi akibat lahan dilanda banjir
Rabu, 1 Mei 2024 22:19 Wib
BPBD Kotim pasok air bersih untuk korban banjir
Rabu, 1 Mei 2024 20:59 Wib
Disdik Kotim pastikan hak pendidikan terpenuhi di tengah situasi banjir
Rabu, 1 Mei 2024 19:56 Wib
Bupati Kotim perintahkan data perusahaan pendukung kegiatan pendidikan
Rabu, 1 Mei 2024 19:39 Wib