DLH Seruyan Benahi Tempat Pembuangan Sampah Sementara

id DLH Seruyan, Priyo Widagdo, Tempat Pembuangan Sampah Sementara

DLH Seruyan Benahi Tempat Pembuangan Sampah Sementara

Ilustrasi (Istimewa)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, akan membenahi keberadaan tempat pembuangan sampah sementara di sejumlah sudut Kota Kuala Pembuang.

"Sejumlah tempat pembuangan sampah (TPS) sementara akan kita benahi, terutama untuk penempatannya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Seruyan Priyo Widagdo di Kuala Pembuang, Jumat.

Priyo yang sebelumnya Kepala Dinas Perikanan Seruyan ini menjelaskan, keberadaan TPS di Kuala Pembuang perlu dibenahi karena TPS yang ada letaknya cukup dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah, sehingga mengganggu estetika dan kenyamanan ketika terjadi penumpukan sampah.

Oleh karena itu, saat ini sejumlah TPS yang posisinya berdekatan dengan fasilitas umum tersebut sementara ditutup dan digantikan dengan menyediakan tong sampah.

"Kita tutup sementara dan kita ganti dengan menyediakan tong-tong sampah yang masih cukup banyak tersedia," katanya.

Ia mengatakan, khusus untuk di wilayah Kuala Pembuang yang meliputi dua kecamatan, yakni Kecamatan Seruyan Hilir dan Seruyan Hilir Timur dengan jumlah penduduk mencapai 8.672 jiwa, rata-rata sampah yang dihasilkan rumah tangga tiga kilogram per hari.

"Dan setiap bulan sampah yang dihasilkan masyarakat mencapai 650 meter kubik, dan total per tahun mencapai 78 ribu ton," katanya.

Menurutnya, meski produksi sampah sudah cukup banyak, namun kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya, terutama ke tempat pembuangan sementara ataupun tong sampah yang sudah tersedia di beberapa titik di jalanan sudah meningkat.

"Kita apresiasi perubahan tingkat kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya serta menjaga kebersihan lingkungan dan membudayakan hidup sehat," katanya.

Ia menambahkan, untuk mengelola sampah dengan baik, selain peraturan dan penyediaan sarana serta sarana pengelolaan sampah, yang terpenting pula adalah bagaimana menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat terhadap lingkungannya masing-masing.

"Masyarakat juga harus bijak mengelola sampah, kalau tidak maka sampai kapanpun masalah sampah ini tidak akan pernah selesai," katanya.