Peringati Hari Anti-Korupsi, Kejari Gumas Bagikan Stiker

id kejari gumas, bupati gumas, hari anti korupsi

Peringati Hari Anti-Korupsi, Kejari Gumas Bagikan Stiker

Kepala Kejari Gumas Koswara saat memasang stiker ke kendaraan milik warga, dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, di Jalan A Yani Kuala Kurun, Jumat (8/12/17). (Istimewa)

Kuala Kurun (Antara Kalteng) -  Kejaksaan Negeri (Kejari) Gunung Mas (Gumas) dalam memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2017 membagikan stiker anti korupsi, kepada para pengguna jalan roda dua dan empat di Kota Kuala Kurun, Jumat.

Pembagian stiker tersebut dilakukan di dua tempat, yakni di lampu merah Jalan A Yani dan Jalan Diponegoro, tepatnya di pertigaan Kantor Bupati Gumas. Selain itu, juga dilakukan pemasangan spanduk anti korupsi di beberapa tempat.

Menurut Kepala Kejari Gumas Koswara, dalam peringatan tersebut, Kejari Gumas juga akan melaksanakan lomba pidato anti korupsi antar seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) se Kabupaten Gumas. 

Dengan lomba ini, diharapkan dapat membentuk karakter peserta didik sejak usia dini, untuk selalu bersikap jujur dan tidak melakukan tindak korupsi.

"Sebenarnya lomba tersebut kita laksanakan pada minggu ini, namun karena peserta didik tengah melaksanakan Ujian Akhir Sekolah (UAS), sehingga kita tunda pada minggu depan," jelasnya.

Ia mengatakan, dengan peringatan ini, diharapkan bisa menjadi momentum untuk bersama-sama meneguhkan kembali komitmen aparat penegak hukum dalam menegakkan ketentuan semua perundang-undangan yang berlaku, khususnya di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau itu.

Tidak hanya tidak pidana korupsi saja, tapi juga menegakkan keadilan sebagai wujud partisipasi kita untuk turut serta dalam usaha menciptakan iklim yang kondusif, aman dan tepat sasaran.

"Bagi pembangunan dan pemenuhan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Ia menambahkan, pemberantasan korupsi harus dilakukan secara imparsial dan hukum ditegakkan tanpa pandang bulu, sehingga dengan demikian akan memberikan dampak positif untuk meletakkan pondasi kepercayaan masyarakat, yang berpengaruh pada peningkatan performa kinerja kejaksaan.

"Kita minta seluruh komponen masyarakat agar bersatu padu melawan perilaku dan budaya korupsi. Jika ada keterpaduan, maka kami optimis perilaku koruptif dan budaya korupsi akan berangsur sirna," tandasnya.
Area lampiran