Legislator Ini Minta Pemkab Seruyan Perhatikan Jalan Produksi Tambak

id DPRD Seruyan, Bejo Riyanto, Jalan Produksi Tambak

Legislator Ini Minta Pemkab Seruyan Perhatikan Jalan Produksi Tambak

Anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Bejo Riyanto. (Istimewa)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, diminta untuk memperhatikan masalah penyediaan akses jalan produksi kawasan pertambakan yang berada di wilayah pesisir kabupaten tersebut.

Anggota DPRD Seruyan Bejo Riyanto di Kuala Pembuang, Minggu, mengatakan, dari hasil kunjungan ke lapangan infrastruktur jalan di kawasan pertambakan masih sangat terbatas sehingga petani seringkali kesulitan mengangkut bibit dan hasil panen.

Para petani tambak sangat meminta Pemkab Seruyan melalui dinas terkait untuk memperhatikan masalah akses jalan, karena ini merupakan urat nadi petani tambak, " katanya.

Politisi Partai Amanat Nasional ini menambahkan, selain masalah akses jalan produksi, petani tambak juga mengharapkan pemerintah untuk melakukan rehabilitasi lahan tambak yang difokuskan pada beberapa kegiatan, yakni pengerukan, pembersihan atau penataan saluran air untuk mengantisipasi pendangkalan pada saluran air.

"Petani tambak juga minta masalah ini menjadi perhatian pemerintah, karena lancar tidaknya saluran air ini sangat mempengaruhi produktivitas pada lahan tambak," katanya.

Sementara, salah satu petani tambak di Kuala Pembuang Tri (46) mengakui, selama ini mereka seringkali mengalami kesulitan mengangkut hasil panen karena belum memadainya akses jalan di area tambak.

Ada banyak petani tambak yang hanya mengandalkan jalan kecil dengan lebar tidak lebih dari dua meter dengan kondisi tanah liat. Adapun jembatan yang dilewati menggunakan beberapa lembar papan sehingga sangat sulit dilewati terutama saat musim hujan.

Meskipun kondisi tersebut sudah terjadi cukup lama, namun tidak pernah tersentuh pembangunan pemerintah. Bahkan usaha tambak yang sudah berlangsung belasan tahun tidak pernah mendapat bantuan dan hanya mengandalkan pembangunan secara mandiri.

"Harusnya tambak sebagai salah satu tempat kegiatan ekonomi masyarakat mendapat perhatian lebih dari pemerintah, agar ekonomi masyarakat pesisir dapat berjalan dengan baik," katanya.