Teras Narang Sebut Pilkada Serentak Kalteng Lebih Berkualitas

id teras narang, mantan gubernur kalteng, pilkada serentak, kalteng, Pilkada Serentak Kalteng Lebih Berkualitas

Teras Narang Sebut Pilkada Serentak Kalteng Lebih Berkualitas

Mantan Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang periode 2005-2010 dan 2010-2015.

... siapapun yang melanggar aturan saat masa kampanye termasuk menggunakan isu Suku, agama dan ras hingga pencoblosan, agar benar-benar ditindak dan tidak pandang bulu.
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Mantan gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang berpendapat pelaksanaan pemilihan kepala daerah kabupaten/kota serentak tahun 2018 di provinsi tersebut akan lebih berkualitas dibanding pilkada serentak tahun 2017. 

"Adanya keterbukaan informasi serta proaktifnya masyarakat melalui media sosial menyampaikan pandangan ataupun kejadian yang terjadi, maka tahapan pilkada akan lebih berkualitas," ucap Teras Narang yang juga Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP PDIP saat dihubungi di Palangka Raya, Senin. 

Penyelenggara pemilu, baik Komisi Pemilihan Umum maupun Badan Pengawas Pemilu juga telah memiliki banyak pengalaman dalam pelaksanaan pilkada termasuk kecurangan yang mungkin terjadi. 

Meski begitu gubernur Kalteng periode 2005-2010 dan 2010-2015 itu tetap mengingatkan agar masyarakat se-Indonesia yang telah memiliki hak pilih dapat lebih cerdas dalam melaksanakan tugas konstitusi. 

Dia mengatakan pemilih harus lebih proaktif dan berani memperhatikan serta menggali informasi mengenai kapabilitas dan kapasitas para calon pemimpin daerah yang bersaing di Pilkada Provinsi maupun Kabupaten/kota. 

"Apabila suatu daerah dipimpin oleh orang yang memiliki kapabilitas dan kapasitas, saya yakin pembangunan di daerah itu semakin maju dan masyarakatnya sejahtera. Jadi, Pilkada 2018 harus benar-benar dimanfaatkan dalam melahirkan pemimpin yang memiliki kapabilitas dan kapasitas," kata Teras Narang. 

Anggota DPR RI periode 1999-2004 dan 2004-2005 ini mengharapkan aparat yang bertugas mengawasi agar tegas dalam pengawasan, penindakan serta memberikan hukuman kepada pihak manapun melanggar aturan. 

Dia mengatakan siapapun yang melanggar aturan saat masa kampanye termasuk menggunakan isu Suku, agama dan ras hingga pencoblosan, agar benar-benar ditindak dan tidak pandang bulu.