Citilink Tunggu Pengembangan Bandara Haji Asan Sampit

id Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur, H Fadlian Noor, Bandara Haji Asan Sampit

Citilink Tunggu Pengembangan Bandara Haji Asan Sampit

Pesawat Citilink lepas landas. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/kye/16)

Sampit (Antara Kalteng) - Maskapai Citilink tertarik melayani penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, namun masih menunggu pengembangan bandara.

"Ini bukan kendala, tapi kita maknai sebagai motivasi bahwa kita harus mengembangkan bandara kita. Khususnya, landasan pacu harus diperpanjang dan diperlebar," kata Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur, H Fadlian Noor di Sampit, Selasa.

Saat ini pengguna jasa transportasi udara di Bandara Haji Asan Sampit terus meningkat. Pemerintah daerah membuka pintu seluas-luasnya bagi maskapai yang berminat beroperasi di Sampit karena makin banyak maskapai maka makin bagus bagi masyarakat selaku konsumen.

Belum lama ini Fadlian mendampingi Bupati H Supian Hadi bertemu jajaran manajemen Citilink. Pemerintah daerah mengajak anak perusahaan Garuda Indonesia itu membuka penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit.

Manajemen Citilink menyatakan minat mereka untuk membuka penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit. Namun saat ini belum memungkinkan karena landasan pacu yang ada masih diperlukan pengembangan.

"Citilink menggunakan pesawat jenis airbus berkapasitas sekitar 180 tempat duduk. Pesawat jenis ini membutuhkan landasan ideal minimal 40x2.500 meter VCN 45, sedangkan yang ada saat ini baru 30x2.060 meter. Mudah-mudahan nanti ada pengembangan landasan pacu," harap Fadlian.

Sesuai komitmen selama ini, kerjasama pengembangan bandara dilakukan dengan sistem penyediaan lahan oleh pemerintah daerah, sedangkan pembangunan infrastrukturnya dilakukan oleh pemerintah pusat. Pemerintah daerah diperbolehkan membantu jika memang anggaran daerah memungkinkan.

Jika pesawat jenis ini bisa beroperasi di Bandara Haji Asan Sampit, Fadlian memprediksi harga tiket berangsur turun. Selain imbas positif persaingan antarmaskapai, penurunan harga tiket juga bisa terjadi karena pesawat jenis airbus mampu mengangkut penumpang lebih banyak.

Saat ini penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit dilayani Sriwijaya Air, Wings Air dan NAM Air. Makin banyak maskapai maka makin menguntungkan bagi masyarakat selaku konsumen.