Puluhan Tukik dilepasliarkan Pemkab Seruyan

id tukik,pemkab seruyan,Puluhan Tukik

Puluhan Tukik dilepasliarkan Pemkab Seruyan

Penjabat Sementara Bupati Seruyan Leonard S Ampung saat melakukan pelepasan tukik dan mengunjungi penangkaran tukik di Taman Nasional Tanjung Puting wilayah Desa Sungai Perlu Kecamatan Seruyan Hilir. (Foto Antara Kalteng/Fahrian Adriannoor)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Penjabat Sementara Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah Leonard S Ampung bersama sejumlah pejabat melepasliarkan puluhan ekor tukik di Pantai Desa Sungai Perlu, Kecamatan Seruyan Hilir, Senin.

"Kita berharap dengan adanya pelepasan anak penyu atau tukik dapat meningkatkan populasi penyu yang saat ini sudah mulai berkurang," kata Leonard.

Ia menambahkan, dengan adanya pelepasan ini juga dapat mendorong atau memotivasi masyarakat pesisir, khususnya nelayan untuk bersama-sama menjaga kelestarian penyu sebagai salah satu hewan dilindungi.

"Jadi kita bersama-sama menjaga agar penyu ini jangan sampai punah," katanya.

Ia mengatakan, saat ini kabupaten berjuluk "Bumi Gawi Hatantiring" memiliki penangkaran tukik yang berada di Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) wilayah Desa Sungai Perlu, dan penangkaran tukik tersebut sangat potensial dijadikan salah satu destinasi wisata andalan Seruyan di masa yang akan datang.



Kemudian, Pemprov Kalteng saat ini juga sedang mempersiapkan destinasi wisata sekaligus kawasan strategis di Kalteng, beberapa di antaranya adalah TNTP dan Taman Nasional Sebangau di Kabupaten Katingan, Pulang Pisau dan Palangka Raya.

"Karena itu Kita ingin ada masterplan untuk pengembangan wisata dengan melibatkan Pemprov, Pemkab dan TNTP sehingga penangkaran ini bisa jadi wisata andalan di Seruyan," katanya.

Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) Wilayah II Kuala Pembuang, Budi Suriansyah mengatakan, puluhan tukik yang dilepaskan merupakan jenis penyu sisik hasil penangkaran telur yang dikumpulkan dari kawasan pesisir pantai Desa Sungai Perlu.

"Umur tukik itu kurang lebih satu bulan," katanya.

Ia menjelaskan, perairan laut Seruyan merupakan salah satu jalur perlintasan migrasi penyu sisik ke berbagai daerah di Indonesia, karena kawasan pantai gelap, sunyi dan berpasir, dan pesisir pantai laut Seruyan menjadi salah satu lokasi dari penyu sisik bertelur.

"Kita banyak menemukan telur penyu sisik di wilayah pantai Desa Sungai Perlu, dan memang perairan laut Seruyan merupakan salah satu jalur migrasi dari penyu sisik di Indonesia," katanya.

Meski demikian, meningkatnya aktivitas nelayan di perairan Seruyan, terutama nelayan kapal cumi-cumi yang berada bermil-mil dari bibir pantai membuat penyu sisik betina enggan untuk menepi dan bertelur.

"Kita juga sering menemukan penyu sisik yang mati terkena jaring nelayan, dan kondisi tersebut membuat penyu menjadi salah satu hewan yang terancam punah," katanya.