Pria lajang di Palangka Raya ditemukan tewas gantung diri

id Palangka Raya,tewas gantung diri,pria lanjang tewas gantung diri

Pria lajang di Palangka Raya ditemukan tewas gantung diri

Sejumlah warga dan petugas dari PMK Anna Mantikei Kota Palangka Raya mengevakuasi jasad Mariyo Ronsen yang tewas gantung diri di kediamannya sendiri, Senin (12/3/18). (Ist)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Seorang pria lajang bernama Mariyo Ronsen alias Toni (40) ditemukan tewas gantung diri di kawasan Jalan Pisces, Kota Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah sekitar kurang lebih pukul 16.00 WIB.

Korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, lantaran diduga tidak tahan menahan sakit yang dialaminya selama ini.

"Mayat Mariyo Ronsen ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB di kediamannya di Jalan Pisces. Dia tergantung di dalam kamar tidurnya sendiri tepat di bagian jendela menggunakan kain," kata Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul Rien Siregar melalui Kapolsek Pahandut AKP Roni Wijaya. 
 
Roni menjelaskan, selain mengamankan beberapa barang bukti di kediaman yang bersangkutan, polisi melakukan olah TKP serta melihat tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. 

Namun belum diketahui secara pasti mengenai penyebab yang bersangkutan nekat melakukan hal tersebut. 

"Diduga aksi nekat itu dilakukan korban pada hari Minggu (11/3/18) dan baru diketahui pada hari ini Senin oleh salah satu keluarganya yang hendak berkunjung kerumahnya yang ia huni sendiri," katanya. 

Sebelum ditemukan, keluarganya yang bertandang ke kediamannya itu curiga ketika beberapa kali dipanggil yang bersangkutan tidak menjawab. 

Alhasil, pihak keluarga mengkroscek ke beberapa bagian dalam ruangan rumah. Curiga dengan pintu kamar tertutup rapt dengan kondisi terkunci. 

Pintu pun dilakukan pendobrakan karena korban saat dipanggil beberapa kali tidak ada sahutan. Tragisnya Rio panggilan akrabnya sanak keluarganya sudah ditemukan dalam keadaan tewas gantung diri dekat cendela kamarnya. 

"Kasus ini tetap kita lakukan penyelidikan guna memastikan penyebab aksi nekat yang bersangkutan. Jenazah korban yang berada di RSUD Dr Doris Sylvanus, juga akan dilakukan visum guna mengetahui penyebab kematian korban," bebernya. 

Kasus serupa dalam dua bulan setengah ini sudah ada empat kasus dengan kejadian yang sama. Pertama kali terjadi di Jalan Karanggan, Jalan Tingang, Jalan Manjuhan dan terakhir di Jalan Pisces. 

Untuk penyebabnya berbeda-beda, ada yang akibat asmara, perekonomian dan karena penyakit yang selama ini tidak kuat disandangnya.