Maestro Piano Indonesia buktikan musik Dayak layak mendunia

id Dwiki Dharmawan ,Musik Dayak mendunia,Kalimantan Tengah,cucu Tjilik Riwut adakan worshop

Maestro Piano Indonesia buktikan musik Dayak layak mendunia

Dahiang Heru Utama Toemon (kiri) didampingi para musisi tradisional serta maestro piano Indonesia Dwiki Dharmawan (tengah) memaparkan konsep workshop, di kafe Tjilik Riwut, Jumat (23/3/18). (Foto Antara Kalteng/Jaya W Manurung)

Hadir dan tampilnya Maestro Piano Indonesia ini di Palangka Raya agar musisi Kalteng berkarya melalui tradisi dan budaya dapat mengembangkan karyanya sekaligus bagian dari Industri musik di Tanah Air, bahkan Dunia
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Maestro Piano Indonesia, Dwiki Dharmawan bersama Namue`i Ensamble atau Aat akan tampil serta berkolaborasi dengan musisi tradisional Kalimantan Tengah di Palangka Raya sebagai upaya membuktikan bahwa musik Dayak sangat layak mendunia.

Selain tampil menggunakan alat musik tradisional Dayak berupa kecapi dan gendang serta salung juga mendorong pemuda semakin mencintai sekaligus memahami teknik menyuguhkan musik Dayak berstandar dunia, kata Dahiang Heru Utama Toemon, salah seorang cucu Tjilik Riwut saat press rilis di Palangka Raya, Jumat.

"Hadir dan tampilnya Maestro Piano Indonesia ini di Palangka Raya agar musisi Kalteng berkarya melalui tradisi dan budaya dapat mengembangkan karyanya sekaligus bagian dari Industri musik di Tanah Air, bahkan Dunia," tambahnya.

Cucu-cucu Pahlawan Nasional Tjilik riwut menggagas dan menggelar workshop Musik, Budaya dan Industri dengan menghadirkan langsung Dwiki Dharmawan selaku Maestro Piano Indonesia. Dwiki akan tampil di aula Dinas Kehutanan Palangka Raya, Sabtu (24/3) pukul 14.00 sampai 16.00 wib.

Dahiang mengatakan digelarnya worshop bertema `Membangun kreativitas bermusik melalui tradisi dan budaya` ini untuk melanjutkan perjuangan Tjilik Riwut yang merupakan Bapak Pembangunan bagi masyarakat Kalimantan Tengah.

"Kami selaku cucuk Tjilik Riwut ingin menjadi perpanjangan tangan beliau dalam rangka membangun atau meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) , khususnya para musisi Kalteng," kata Dahiang.

Dwiki Dharmawan yang turut hadir dalam press rilis tersebut mengaku, meminta izin kepada leluhur dan para senior serta pemangku adat untuk ikut serta terlibat aktif mengangkat harkat dan martabat keagungan musik tradisional Indonesia.

Dia mengatakan menjaga harkat dan martabat tersebut sangat diperlukan agar keagungan musik tradisional ketika ditampilkan di pentas internasional, tidak hanya menjadi pelengkap atau penghias atau estetika dari simbol musik barat.

"Bukan hanya itu, tapi bagaimana agar musik tradisional, khususnya musik Dayak memiliki nilai ekonomi. Jadi, dalam worshop besok, saya akan menerangkan banyak hal," kata Dwiki.

Dalam worshop tersebut semua orang dapat menghadirinya dan dipersilahkan membawa alat musik akustik yang bisa digunakan untuk jam session bersama Dwiki di akhir acara. Setelah itu, akan diadakan juga showcase bersama Dwiki di Jakarta sebagai rangkaian acara dalam memperkenalkan musik tradisional Dayak.