Penjual balon di Palangka Raya tewas di barak

id penjual balon tewas dibarak ,tewas dibarak, barak, penjual balon, palangka raya

Penjual balon di Palangka Raya tewas di barak

Penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki yang berada di Jalan dr Murjani Gang Suka Damai, Kamis (12/4/18) Ist

Alangkah terkejutnya korban sudah ditemukan tewas dengan wajah biru dan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut di tempat tidurnya
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Warga Jalan dr Murjani Gang Suka Damai Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mendadak heboh, sebab salah seorang warganya bernama Ahmad Gafuri (46) yang sehari-hari sebagai penjual balon keliling ditemukan tewas dalam kamar baraknya.

"Pertama kali yang menemukan korban dalam keadaan tewas adalah dua orang rekannya bernama Imran dan Jumri pada Kamis (12/4/18) sekitar pukul 17.00 WIB," kata Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul Rein Krisman Siregar, Kamis. 

Dalam kejadian ini Kepolisian yang melakukan olah TKP di lokasi kejadian tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di bagian tubuh korban. 

Namun perkara ini tetap dilakukan penyelidikan dan memintai keterangan beberapa orang saksi mata dalam peristiwa tersebut. 

"Temuan mayat berjenis kelamin laki-laki dan identitasnya sudah diketahui ini akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu oleh penyidik, karena belum diketahui secara pasti kematian korban yang statusnya duda itu," ucapnya. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, awalnya dua orang rekannya sebelum menemukan korban tewas dengan keadaan tertelungkup dengan hanya mengenakan celana dalam, sekitar pukul 08.00 WIB mengetuk pintu barak yang ia sewa.

Tetapi pagi itu tidak direspon dari korban. Tidak mencurigai ada hal-hal menimpa rekannya itu, sore harinya dua rekannya kembali mengetuk pintu kamar baraknya tetapi tetap tidak ada respon.

Melihat pintu terkunci dari dalam keduanya curiga dengan hal tersebut, sehingga mereka berinisiatif mencongkel pintu barak menggunakan linggis. 

Alangkah terkejutnya korban sudah ditemukan tewas dengan wajah biru dan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut di tempat tidurnya. 

"Melihat peristiwa tersebut warga dan rekannya langsung menghubungi aparat Kepolisian setempat. Tidak lama kepolisian datang dan melakukan olah TKP, korban langsung dibawa ke RSUD Dr Doris Sylvanus," tegas Imran.

Imran menambahkan korban yang baru saja menyewa barak yang di tempatnya itu baru empat bulan. Korban hidup sebatangkara setelah cerai dengan istrinya yang kini hidup bersama anak-anak korban di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalsel. 

"Almarhum biasa berjualan balon di kawasan Jalan PM Noor. Sehari sebelumnya almarhum terliat baik-baik saja," demikian Imran.