DPRD ingatkan pemberian pelatihan keterampilan kepada masyarakat harus terstruktur dan sistematis

id DPRD Kalteng,Fahruddin Wakil Ketua Komisi A DPRD Kalteng,Fahruddin Dapil II Kalteng,Fahruddin Fraksi Nasdem,Fahruddin Anggota DPRD Kalteng

DPRD ingatkan pemberian pelatihan keterampilan kepada masyarakat harus terstruktur dan sistematis

Wakil Ketua Komisi A DPRD Kalteng, Fahruddin (Foto Antara Kalteng/Jaya W Manurung)

Informasi ini saya terima langsung dari sejumlah masyarakat yang pernah mengikuti pelatihan. Sudah lah pelatihan keterampilan minim dilaksanakan Pemerintah, tidak terstruktur dan sistematis lagi. Ini perlu jadi perhatian Pemerintah
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Provinsi bersama Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah diingatkan agar dalam memberikan dan menyelenggarakan pelatihan keterampilan  kepada masyarakat harus terstruktur dan sistematis agar memberikan dampak positif terhadap perekonomian.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Kalimantan Tengah, HM Fahruddin di Palangka Raya, Selasa, mengatakan informasinya pelatihan keterampilan yang pernah dilaksanakan Pemerintah, sifatnya hanya sekedar formalitas dan tidak berkesinambungan bahkan tapa ada tindaklanjut.

"Informasi ini saya terima langsung dari sejumlah masyarakat yang pernah mengikuti pelatihan. Sudah lah pelatihan keterampilan minim dilaksanakan Pemerintah, tidak terstruktur dan sistematis lagi. Ini perlu jadi perhatian Pemerintah," ucapnya.

Pembinaan keterampilan ataupun pelatihan pada hakekatnya diberikan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan sekaligus menghadapi berbagai tuntutan maupun perubahan.

Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan II meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan ini mengatakan, setia reses selalu yang menjadi harapan masyarakat agar pelatihan keterampilan yang perlu pemerintah berkaitan dengan pengolahan dan pengemasan ikan asin, kerupuk ikan dan keripik pisang.

"Selain itu, pelatihan pengolahan kerajinan rumah tangga dari limbah kelapa, pengolahan pupuk dari sekam padi, menjahit, otomotif/perbengkelan, menganyam rotan dan pelatihan ibu-ibu PKK serta aparat desa," beber Fahruddin.

Hanya, politisi Fraksi Partai NasDem ini mengingatkan berbagai aspirasi masyarakat mengenai pelatihan-pelatihan tersebut, pemerintah harus melaksanakannya secara serius, bukan sekedar formalitas merealisasikan program dan tetap melakukan pendampingan.

Dia mengatakan hal itu sangat diperlukan agar diketahui apa yang menjadi kendala dan tantangan masyarakat dalam melaksanakan hasil dari pelatihan tersebut. Alhasil, Pemerintah pun mengetahui apa yang perlu dilakukan untuk selanjutnya.

"Terpenting lagi, selain pemantauan kedepan diharapkan juga ada dukungan dari pemerintah daerah dengan berbagai bantuan, baik dana maupun peralatan untuk pengembangan hasil pelatihan tersebut," demikian Fahruddin.