Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Seorang Kepala Sekolah SDN 1 Sabaru Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah berinisial MD terjaring operasi tangkap tangan tim Sapu Bersih Pungutan Liar dari Kejaksaan Negeri Kota setempat.
"Ya benar kami ada melakukan OTT terhadap yang bersangkutan, namun kepsek tersebut tidak kami lakukan penahanan," kata Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Kota Palangka Raya Abdul Rahman, Selasa.
MD di OTT tim Saber Pungli diduga melakukan pungutan liar mengenai biaya pendaftaran calon siswa baru yang sebentar lagi akan dilaksanakan penerimaan siswa baru di SDN 1 Sabaru tersebut.
Dalam pungutan yang dilakukannya itu untuk biaya pendaftaran di patok sebesar Rp315 ribu per siswa. Padahal sampai saat sekarang Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya belum ada mengeluarkan keputusan mengenai hal tersebut.
"Karena barang bukti di bawah Rp5 juta, berdasarkan ketentuan pasal 12 A Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi diancam dengan ancaman hukuman tiga tahun, maka yang bersangkutan tidak bisa dilakukan penahanan," katanya.
Abdul Rahman juga menegaskan, kasus OTT yang dilakukan timnya tersebut masih akan ditelusuri terus, sehingga nantinya apakah perkara itu diteruskan proses hukumnya atau diserahkan ke pihak Inspektorat Kota setempat untuk dilakukan pembinaan.
Karena perbuatan yang dilakukan MD tersebut adalah baru permulaan dan belum sampai meluas sehingga banyak masyarakat yang dirugikan oleh perbuatannya.
"Cara-cara seperti ini lah yang dapt merusak sistem penerimaan murid baru di Kota Palangka Raya," bebernya.
Kabar kasus OTT Kepsek SDN 1 Sabaru tersebut juga sudah beredar di setiap grup dan WhatsApp pribadi masyarakat mengenai kabar tersebut.
Namun banyak warga yang sudah menerima kabar tersebut masih meragukan kebenarannya. Tetapi setelah ada konfirmasi dari pihak Kejaksaan Negeri masyarakat juga mulai mempercayai kabar tersebut.
Hingga sampai saat ini pula masyarakat masih menunggu kabar dari kejaksaan mengenai perkembangan perkara yang sempat membuat masyarakat heboh mengenai OTT tersebut.
Berita Terkait
WBP perempuan didukung kembangkan kreativitas kerajinan tangan
Sabtu, 20 April 2024 0:03 Wib
Penggunaan SPKLU mobil listrik di Kalimantan meningkat 1.900 persen
Jumat, 19 April 2024 23:48 Wib
Kecewa konser dibatalkan, calon penonton laporkan panitia ke polisi
Jumat, 19 April 2024 22:06 Wib
KPU Kalteng sayembarakan maskot Pilkada 2024
Jumat, 19 April 2024 19:36 Wib
Disnakertranskop UKM Barito Utara buka layanan pembuatan Eazy Paspor
Jumat, 19 April 2024 16:31 Wib
Sigit Widodo calon tunggal Ketum KONI Kota Palangka Raya
Jumat, 19 April 2024 14:57 Wib
Tingkat kecelakaan lalu lintas selama Ramadhan 2024 di Kalteng menurun
Kamis, 18 April 2024 17:56 Wib
Sudah 5 Tahun Bangunan SD Negeri Di Palangka Raya Rusak
Kamis, 18 April 2024 13:38 Wib