Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - PT PLN Rayon Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah menyiagakan tiga generator set dengan para operatornya, guna mengantisipasi listrik padam saat Ujian Nasional Berbasis Komputer tingkat Sekolah Menengah Pertama di daerah setempat.
"Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan listrik kami menyiagakan tiga unit mesin generator set (genset) lengkap dengan petugasnya," kata Manajer PLN Rayon Muara Teweh Permono Gunawan di Muara Teweh, Senin.
Ia menjelaskan petugas PLN itu mengoperasikan genset berkapasitas 160 kilovolt ampere (KVA) yang disiagakan di SMKN 1 Muara Teweh dan genset dengan daya 19 KVA di SMAN 2 Muara Teweh. Keduanya dipinjam dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Barito Utara.
Selain itu, genset 3.500 watt di SMAN 2 Muara Teweh, sedangkan di Kecamatan Gunung Timang pihaknya menyiagakan dengan sistem isolated Pembangkit Listrik Tenaga Diesel PLN Kandui.
"Kita harapkan selama pelaksanan UNBK tidak ada gangguan listrik dan berjalan lancar," kata Permono.
Selain PLN, PT Telkom Muara Teweh juga siaga di sekolah tersebut guna antisipasi terjadi gangguan internet yang akan berdampak pada pelaksanaan UNBK.
Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara Masdulhaq mengatakan UNBK tingkat SMP Tahun Ajaran 2017/2018 dilaksanakan di 19 dari 45 sekolah hingga 26 April 2018.
"Sekolah yang menyelenggarakan UNBK itu sudah siap, baik sarana komputer dan pendukung lainnya dengan meminjam lokasi di SMP Santa Maria, SMKN 1, SMAN 1 dan SMAN 2 Muara Teweh," katanya.
Ia mengatakan jumlah siswa yang mengikuti UNBK itu 1.227 anak, antara lain pelaksanaan dalam jaringan di lokasi SMKN 1 Muara Teweh, yakni SMPN 1 Muara Teweh, SMPN 3 Muara Teweh, SMPN 10, SMP PGRI Malawaken, SMP Satu Atap Muara Teweh, dan SMP 1 Teweh Selatan 409 pelajar.
Di SMAN 1 Muara Teweh, yakni SMPN 2 Muara Teweh dengan peserta 263 pelajar, sedangkan di SMAN 2 Muara Teweh, yaitu SMPN 4 Muara Teweh, SMPN 5 Muara Teweh, SMPN 8 Muara Teweh dan SMPN 9 Muara Teweh sebanyak 210 orang.
"Sekolah yang melaksanakan di sekolah sendiri SMP Santa Maria Muara Teweh diikuti 26 orang," katanya.
Masdulhaq menambahkan untuk sekolah yang melaksanaan UNBK secara luar jaringan bertempat di SMPN 2 Gunung Timang, yakni selain sekolah tersebut juga SMPN 2 Montallat dan SMPN 3 Gunung Timang dengan peserta 171 pelajar.
Disamping itu bertempat di SMAN 1 Montallat, antara lain SMPN 1 Montallat, SMPN Terbuka 1 Montallat, SMP PGRI Paring Lahung dan SMPN 3 Montallat dengan peserta 148 pelajar.
"Dalam pelaksanaan UNBK ini dilaksanakan dalam tiga sesi yakni pukul 07.30-09.30 WIB, 10.30-12.30, dan 14.00-16.00," kata dia.
Untuk sekolah lainnya, yakni melaksanakan ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP) diikuti 26 sekolah dengan peserta 1.296 orang.
"Pada pelaksanaan UNBK hari pertama terjadi keterlambatan di mana jadwal pelaksanaan semestinya 07.30 menjadi 08.30 WIB, penyebabnya kita tidak tahu karena penundaan ini berlaku secara nasional," ujar Masdulhaq.
Sukseskan UNBK, PLN Muara Teweh siagakan tiga genset
Kita harapkan selama pelaksanan UNBK tidak ada gangguan listrik dan berjalan lancar