BPS catat ekspor Kalteng naik 21,74 persen

id bps kalteng,BPS catat ekspor Kalteng naik 21,74 persen,Kepala BPS Kalteng Hanif Yahya

BPS catat ekspor Kalteng naik 21,74 persen

Kepala BPS Kalteng Hanif Yahya. (Foto Antara Kalteng/Jaya W Manurung)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Badan Pusat Statistik mencatat ekspor di Provinsi Kalimantan Tengah selama Maret 2018 mencapai 163,18 juta dolar Amerika, mengalami kenaikan 21,74 persen dibandingkan dengan Februari 2018 yang hanya berkisar 134,04 juta dolar Amerika.

Neraca perdagangan dengan seluruh negara mitra dagang di luar negeri selama Maret 2018 juga mengalami surplus 148,10 juta dolar Amerika dan 487,10 juta dolar Amerika dari Januari hingga Maret 2018, kata Kepala BPS Kalteng Hanif Yahya di Palangka Raya, Sabtu.

"Terjadinya surplus tersebut karena cukup rendahnya permintaan komoditas impor, terutama barang modal dibandingkan perolehan ekspor berbasis sumber daya alam," tambahnya.

Komoditas andalan provinsi ini selama Maret 2018 masih didominasi bahan bakar mineral yang jumlahnya mencapai 113,05 juta dolar Amerika, disusul biji, kerak dan abu logam 11,97 juta dolar Amerika, perhiasan/permata 10,50 juta dolar Amerika, karet dan barang dari karet 10,12 juta dolar Amerika, kayu dan barang dari kayu 7,95 juta dolar Amerika, serta lainnya 9,59 juta dolar Amerika.

Hanif mengatakan, lemak dan minyak hewani/nabati yang biasanya menjadi komoditas unggulan ekspor Kalteng, untuk bulan Maret 2018 terjadi penurunan transaksi perdagangan, sehingga tidak termasuk dalam lima besar komoditas ekspor.

"Kalau untuk mitra dagang utama ekspor Kalteng, tertinggi itu negara Jepang dengan nilai 73,68 juta dolar Amerika, diikuti Tiongkok 34,08 juta dolar Amerika, Taiwan 10,71 juta dolar Amerika, dan Hongkong 10,56 juta dolar Amerika," beber dia.

Berdasarkan arus lalu lintas perdagangan luar negeri, kontribusi layanan transportasi di provinsi Kalteng masih relatif rendah. Dari keseluruhan transaksi perdagangan ekspor selama Maret 2018, layanan transportasi Kalteng hanya senilai 25,94 juta dolar Amerika atau sekitar 15,90 persen. Selama Januari hingga Maret 2018 juga hanya sekitar 96,48 juta dolar Amerika atau 28,63.

Data itu membuktikan bahwa kontribusi layanan ekspor sebesar 84,10 persen selama Maret 2018 Kalteng, masih didominasi oleh provinsi lain, terutama Banjarmasin yang mencapai 107,91 juta dolar Amerika, Tanjung Perak 13,62 juta dolar Amerika, dan Soekarno-Hatta 10,50 juta dolar Amerika.

Tiga Sedangkan selama tiga bulan terakhir, kontribusi layanan sebesar 71,37 persen berasal dari pelabuhan luar Kalteng, yakni banjarmasin 319,26 juta dolar Amerika, Tanjung Perak 41,77 juta dolar Amerika, dan Soekarno-Hatta 38,74 juta dolar Amerika.

"Ini perlu mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Kalteng. Apalagi adanya kenaikan kenaikan dan surplus ekspor Kalteng tidak sebanding dengan pencapaian triwulan I tahun 2018 ekspor Kalteng, karena tetap mengalami kemerosotan 8,41 persen dibandingkan triwulan yang sama tahun 2017," demikian Hanif.