Kapolda Kalteng turun langsung ke tambang PT IMK, ada apa ya? [VIDEO]

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Kapolda Kalteng Brigjen Pol Anang Revandoko dan Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Pol Adex Yudiswan berserta beberapa pejabat lainnya langsung turun mengunjungi tempat kejadian perkara terkait adanya keributan massa di PT Indo Muro Kencana (IMK) di Kabupaten Murung Raya pada Minggu (27/5/18) malam.

"Hari ini Kapolda dan pejabat lainnya bertolak menuju ke lokasi yang katanya terjadi keributan massa di daerah tambang tersebut," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalteng Kombes Pol Ignatius Agung Prasetyoko saat dihubungi melalui telepon seluler di Palangka Raya, Selasa. 

Ignatius Agung Prasetyoko juga membenarkan adanya kejadian keributan massa yang terjadi di perusahaan tambang tersebut. Namun dirinya belum monitor bagaimana hasil perkembangannya saat ini, sebab dirinya sedang berada di luar pulau Kalimantan karena ada urusan yang harus diselesaikan. 

"Saya monitor aja mengenai hal tersebut, tapi kondisi dan situasi terbarunya saat ini saya belum mengetahui karena saya berada di Jawa," ucapnya. 

Baca juga: Konflik Tambang Emas Mura "Makan" Enam Korban

Berdasarkan informasi yang diterima antarakalteng.com, ratusan massa datang ke kawasan PT IMK tersebut diduga ingin menambang di wilayah kerja perusahaan tersebut, tetapi malam itu mereka tertahan di pintu masuk kawasan setempat.

Ratusan massa yang diduga merupakan warga sekitar perusahaan datang menggunakan sepeda motor dan berusaha masuk ke dalam perusahaan dengan cara merusak kunci gembok. Namun hal tersebut juga sudah dihadang pihak kepolisian, TNI serta petugas kemanan dari perusahaan. 

Meski dijaga aparat keamanan, massa yang jumlahnya ratusan itu tetap ngotot ingin masuk dan berniat berbuat anarkis serta mendobrak pintu masuk. Bahkan sepeda motor yang digunakan mereka ban bagian depan sepeda motor ditabrakkan ke bagian pintu pagar yang sudah ditutup oleh petugas.

Sampai berita ini diturunkan, Kapolres Murung Raya AKBP Esa Estu Utama saat dihubungi awak media melalui telepon pribadinya, sama sekali tidak merespon. Padahal awak media ingin menanyakan dan mengkonfirmasi bagaimana perkembangan terakhir situasi dan kondisi di lokasi perusahaan PT IMK.