Ditpolairud siagakan personel di Pantai Ujung Pandaran selama libur lebaran

id Ditpolairud siagakan personel di Pantai Ujung Pandaran selama libur lebaran,Polair,Ujung Pandaran

Ditpolairud siagakan personel di Pantai Ujung Pandaran selama libur lebaran

Personel Ditpolairud Polda Kalteng mengerahkan RIB atau "rigid inflatable boat" untuk pengamanan perairan. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Direktorat Polairud Polda Kalimantan Tengah menyiagakan personel dan armada untuk mengamankan perairan Pantai Ujung Pandaran saat musim libur Lebaran Idul Fitri, akhir pekan ini.

"Kami akan menyiagakan 15 personel tim SAR lengkap dengan peralatan selam, satu unit `RIB` (rigid inflatable boat) dan satu unit `rubber boat` saat libur lebaran nanti," kata Direktur Polairud Polda Kalimantan Tengah, Kombes Badarudin di Sampit, Selasa.

Pantai Ujung Pandaran merupakan objek wisata andalan Kabupaten Kotawaringin Timur. Setiap musim libur lebaran, pantai yang terletak di Kecamatan Teluk Sampit, berjarak sekitar 85 kilometer dari pusat Kota Sampit, Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur itu dipadati puluhan ribu wisatawan.

Wisatawan yang datang tidak hanya berasal dari sejumlah wilayah di Kotawaringin Timur, tetapi juga luar daerah, bahkan ada yang dari provinsi tetangga, yakni Kalimantan Selatan. Untuk itulah pengamanan harus dilakukan dengan baik agar wisatawan merasa aman dan nyaman.

Direktorat Polairud Polda Kalimantan Tengah sengaja menyiagakan personel dan armada di pantai itu sebagai upaya antisipasi dan pencegahan terjadinya hal tidak diinginkan di kawasan perairan. Sesuai lokasinya yang memang merupakan pantai, biasanya banyak wisatawan yang mandi sehingga perlu pengamanan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Untuk pencegahan, tim akan memberi sosialisasi kepada wisatawan untuk berhati-hati saat berenang di pantai. Terlebih jika gelombang sedang tinggi, wisatawan disarankan untuk tidak terlalu jauh saat berenang di pantai.

Direktorat Polairud Polda Kalimantan Tengah terus meningkatkan pengawasan dan pengamanan wilayah perairan. Tidak hanya melalui patroli rutin, tetapi juga berpartisipasi saat momen-momen yang melibatkan masyarakat banyak berada di perairan.

Seperti saat pelaksanaan tradisi budaya Mandi Safar di Sungai Mentaya yang dilaksanakan setiap tahun, Direktorat Polairud Polda Kalimantan Tengah selalu menurunkan personel dan armada untuk membantu pengamanan saat acara berlangsung karena biasanya ada ratusan warga yang ikut mandi di sungai saat acara berlangsung.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotawaringin Timur, Fajrurrahman sangat berterima kasih atas dukungan Kepolisian selama ini. Pariwisata tidak terlepas dari faktor keamanan bagi wisatawan.

"Terima kasih karena Ditpolairud sudah banyak membantu. Faktor keamanan sangat penting. Kalau tidak aman, tentu wisatawan akan enggan datang. Kami bersyukur karena selama ini wisatawan merasa aman dan nyaman atas dukungan Kepolisian," kata Fajrurrahman.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sangat serius membangun sektor pariwisata sesuai tekad mereka menjadikan daerah ini menjadi tujuan wisata di Kalimantan Tengah. Untuk mewujudkan itu, diperlukan dukungan semua pihak, termasuk aparat keamanan.